“Alhamdulillah, sudah bisa dilalui oleh kendaraan beroda empat,” kata Syahril yang turut dibenarkan Kepala Dinas Sosial Abdul Haris Bambela.
Putusnya jembatan itu membawa dampak ekonomis yang besar, seperti naiknya harga elpiji 3 kg dari Rp 18 ribu per tabung menjadi Rp 90 ribu. Begitupun BBM yang dijual Rp 20 ribu per liter.
Bahkan bantuan untuk masyarakat yang tengah ditimpa bencana susulan sulit tembus. Warga yang ingin bekerja di Kotamobagu terpaksa naik rakit untuk menyeberang sungai.
Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow langusung bergerak cepat langsung meminta Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) memasang jembatan darurat. (eko)












