Upacara Hardiknas di Pemkab Bolmong Tetap Berlangsung Meski Diguyur Hujan

Bolmong66 Dilihat

KOTAMOBAGUPOST. COM, Bolmong –  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong menggelar upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2014. Kamis, 2 Mey 2024 di halaman kantor Bupati.

Sekretaris Daerah (Sekda) Abdulah Mokoginta bertindak sebagai Inspektur Upacara mewakili Bupati Bolmong Ir Limi Mokodompit MM.

Terpantau, meskipun diguyur hujan, semangat untuk mengikuti upacara tidak surut. Beberapa peserta bahkan memilih untuk tidak menggunakan payung, tetapi tidak sedikit juga yang memakai payung.

Pada kesempatan tersebut, Sekda Bolmong Abdullah Mokoginta membacakan Pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Republik Indonesia Nadiem Makarim.

Mendikbudristek mengenang perjalanan Merdeka Belajar selama lima tahun terakhir. Dia menyatakan Program Merdeka Belajar sudah memberi wajah baru bagi pendidikan Indonesia.

Bukan hal yang mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar. Bukan tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran.Pada awal perjalanan, kita sadar bahwa membuat perubahan butuh perjuangan. Rasa tidak nyaman menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan,”ucapnya membacakan amanat Mendikbudristek Nadiem Makarim.

Menyoroti tantangan yang dihadapi, terutama dampak pandemi yang mengubah secara drastis proses pembelajaran, Mendikbudristek menegaskan pentingnya perubahan dan perjuangan dalam memajukan pendidikan.

Pada saat yang sama, pandemi memberi kesempatan untuk mengakselerasi perubahan. Dengan bergotong royong, kita berjuang untuk pulih dan bangkit kembali menjadi jauh lebih kuat. Ombak kencang dan karang tinggi sudah kita lewati bersama. Kini, kita sudah mulai merasakan perubahan terjadi di sekitar kita, digerakkan bersama-sama dengan langkah yang serempak dan serentak. Wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sedang kita bangun bersama dengan gerakan Merdeka Belajar, “ujarnya

Kita sudah mendengar lagi anak-anak Indonesia berani bermimpi karena mereka merasa merdeka saat belajar di kelas. Kita sudah melihat lagi guru-guru yang berani mencoba hal-hal baru karena mereka mendapatkan kepercayaan untuk mengenal dan menilai murid-muridnya. Kita sudah menyaksikan lagi para mahasiswa yang siap berkarya dan berkontribusi karena ruang untuk belajar tidak lagi terbatas di dalam kampus. Dan kita sudah merayakan lagi semarak karya-karya yang kreatif karena seniman dan pelaku budaya terus didukung untuk berekspresi., “lanjutnya

Ia juga menekankan bahwa meskipun masa pengabdian sebagai Menteri Pendidikan telah berakhir, gerakan Merdeka Belajar harus terus berlanjut sebagai perjalanan menuju perwujudan sekolah yang diimpikan.

Waktu yang bergulir membawa pada akhir masa pengabdian saya sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Namun, ini bukanlah titik akhir dari gerakan Merdeka Belajar. Dengan penuh ketulusan, saya ucapkan terima kasih banyak atas perjuangan yang Ibu dan Bapak lakukan. Dengan penuh harapan, saya titipkan Merdeka Belajar kepada Anda semua, para penggerak perubahan yang tidak mengenal kata menyerah untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan,”kata Nadiem Makarim dalam amanat yang dibacakan Sekda Abdullah Mokoginta. ***