Gawat!!! SMK Kristen Kotamobagu Nyaris Diserbu Geng Motor Berseragam Sekolah 

Headline, Kotamobagu194 Dilihat

KOTAMOBAGU – Gerombolan lelaki berseragam sekolah dengan menumpangi puluhan sepeda motor nyaris menyerbu masuk kedalam halaman Sekolah Menengah Kejuaran (SMK) Kristen Kotamobagu,  beralamat Kelurahan Sinindian, Kecamatan Kotamobagu Timur.

Beruntung saat kejadian sekira pukul 10.00 Wita, Rabu (09/08/2023) sejumlah guru yang bertugas di piket pintu masuk cepat mengunci pintu pagar sekolah karena melihat gelagat mencurigakan dari puluhan lelaki yang mengendarai sepeda masuk hendak merinsek masuk.

Hal ini diungkapkan oleh sejumlah saksi mata, yakni seorang guru perempuan SMK Kristen Kotamobagu yang pada malam harinya datang menjenguk murid mereka yang dianiaya oleh gerombolan geng motor berseragam sekolah.

“Saya sempat melihat langsung ada 2 sepeda motor yang dinaiki oleh 6 orang (bonceng 3) yang berusaha masuk kedalam halaman sekolah. Beruntung saya sudah berada di ruang piket dan langsung minta teman saya mengunci pagar,” kata sumber, yang sempat mengadukan peristiwa ini kepada anggota Polres Kotamobagu.

Menurut sumber disapa Guru Lin menceritakan, para geng motor berseragam anak sekolah SMA Sederajat itu berteriak-teriak diluar pintu pagar SMK Kristen sambil mengancungkan tinju mereka dari jauh kepada sejumlah guru yang menghadang mereka ketika hendak merinsek masuk.

“Mereka berteriak-teriak dan meninggalkan SMK Kristen dengan mengancung-ngancungkan tinju mereka kerah kami para guru dan kemudian mereka meninggalkan sambil membunyikan keras-keras knalpot dan pergi. Nah, siang itu salah satu pelajar SMK Kristen dikeroyok di jalan raya Siliwangi Kelurahan Tumobui yang tak jauh dari SMK Kristen. Umumnya wajah mereka ditutup pakai masker dan banyak yang pakai jaket hudi menutup seragam sekolah mereka,” kata Guru Lin.

Saksi mata lain seorang warga Kelurahan Tumobui tercatat anggota Polres Kotamobagu  kepada Kotamobagu Post mengaku menjadi saksi dengan menyaksikan langsung  puluhan sepeda motor.

“Pagi hari antara jam 9-10 (Rabu, 09/08/2023) puluhan sepeda motor yang ditumpangi lelaki umumnya berseragam sekolah hendak menyerbu masuk kedalam sekolah SMK Kristen, untunglah kedatangan mereka cepat dicegat petugas piket dan tidak sempat masuk kedalam sekolah SMK Kristen. Melihat akan ada keributan kami dan bebarapa masyarakat sudah keluar dan memarahi mereka kemudian mereka meninggalan lokasi kejadian dengan mengendarai motor,” ungkap anggota Polres Kotamobagu yang rumahnya berdekatan dengan SMK Kristen.

Senada hal itu Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin) Kota Kotamobagu Hans Moonik menyatakan bahwa pihaknya sudah memperoleh keterangan awal pernyatan 2 Siswa STM Cokro berhasil diringkus warga dan diserahkan ke Unit PPA Polres Kotamobagu, dimana ada dugaan geronbolan geng motor yang berasal dari kumpulan berbagai sekolah menengah sederajat di Kota Kotamobagu dugaan awal memang sengaja mau bikin onar di Kota Kotamobagu agar terjadi suasan dendam antar pelajar sekolah.

“Informasi sementara ada geng motor dari berbagai anak sekolah SMA Sederajat di Kota Kotamobagu, dalam sepakan terakhir ini mereka sengaja membuat keonaran agar terjadi tawuran antar sekolah. Caranya mereka menggunakan seragam sekolah tertentu dan menganiaya siswa sekolah lain dengan membabi buta, jadi mereka ramai-ramai mendatangi sejumlah sekolah dan mengancam dan memukul anak-anak sekolah sembarangan, saat melaksanakan misi mereka, banyak yang menggunakan baju seragam sekolah lain dengan tujuan agar timbul dendam bagi siswa antar sekolah,” kata Moonik dan stafnya Rabu malam saat menjenguk dan menemani seorang siswa SMA sedarajat yang menjadi korban penganiayaan geng motor berseragam sekolah itu.

Moonik mengatakan, sebelum terjadi insiden penganiayaan seorang pelajar oleh geng motor, dia dan sejumlah pejabat di Cabang Dinas sudah melakukan pengejaran dan membuntuti puluhan anak sekolah yang hendak menyerang sejumlah sekolah SMA sederat di Kota Kotamobagu.

“Saya dan teman-teman begitu mendapat informasi langsung mengejar dengan kendaraan para geng motor itu, sebelumnya mereka hendak bikin keributan di SMA Kristen Kotamobagu dan mereka menuju SMA Negeri 1 Kotamobagu, nah kami terus membuntuti dan mengejar mereka ke arah SMK Kristen dan kami hanya mendapati seorang pelajar SMk Kristen telah menjadi korban penganiayaan tepat di Jalan Siliwangi Kelurahan Tumobui untunglah masyarakat cepat datang dan geng motor tersebut langsung melarikan diri,” kata Moonik bersama sejumlah stafnya saat berada di Mako Polres Kotamobagu.

Hingga berita ini diturunkan, Kapolres Kotamobagu AKBP Dasveri Abdi SIK masih berusaha diminta konfirmasi terkait adanya aduan masyarakat akan geng motor berseragam sekolah SMA sederajat di Kota Kotamobagu yang sudah meresahkan masyarakat. (audie kerap)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.