Kendalikan Rabies, Dinas Pertanian Bolmut Lakukan Vaksinasi

Bolmut198 Dilihat
KOTAMOBAGU POST, BOLMUT- Dinas Pertanian Kabupaten Bolmong Utara melalui Bidang Peternakan sedang gencar melakukan vaksinasi dibeberapa Kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Bolmong Utara yang memiliki populasi Hewan Penular Rabies (HPR) terbanyak.
Kepala Bidang Peternakan Sarifudin Talibo kepada wartawan Kotamobagupost.com mengungkapkan bahwa vaksinasi ini berkaitan dengan pengendalian Virus Rabies di Kabupaten Bolmong Utara yang dilakukan terhadap hewan-hewan yang tergolong dalam Hewan Penular Rabies (HPR) yakni Anjing, Kera, dan Kucing.
“Akhir-akhir ini kami banyak menerima laporan dari masyarakat yang masuk dalam surveilans Dinas Kesehatan terkait kasus gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) terhadap manusia yang ada dibeberapa Puskesmas, dan diantara kasus gigitan HPR tersebut, hewan yang paling banyak melakukan gigitan ialah hewan jenis anjing”. Jelas Sarifudin Talibo Kepada Kotamobagupost.com, Senin (26/10/2020).
Talibo juga mengatakan bahwa vaksinasi ini juga merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Rabies Sedunia yang jatuh pada 28 September kemarin, dan dilakukan dibeberapa Kecamatan yang memiliki populasi Hewan Penular Rabies (HPR) paling tinggi diantara Kecamatan lain yang ada di Bolmut.
“Ada 3 Kecamatan di Bolmut yang memiliki populasi Hewan Penular Rabies (HPR) antara lain : Kecamatan Kaidipang (Komus Bersatu, Batu tajam, Sokoputa, Tanjung Dulang, Solo), Kecamatan Bolangitang Timur (Mokoditek bersatu, Bohabak II-III, Binjeita, Kampung rotan), Kecamatan Bintauna (Huntuk, Mome), Kecamatan Sangkub (Sangtombolang, Sompiro, Apengsembeka)”. Jelasnya.
Dirinya menghimabu kepada masyarakat yang memiliki peliharaan seperti anjing, kera, dan kucing agar menjaganya dan bersama-sama membantu para petugas yang melakukan vaksinasi demi keamanan bersama.
“Dan kepada masyarakat yang mengalami gigitan agar dilaporkan ke Puskesmas terdeka. Kemudian Hewan Penular Rabies (HPR) yang melakukan gigitan agar diamati selama 14 hari, serta masyarakat yang mengalami gigitan itu agar segera dilakukan Vaksin Anti Rabies (VAR) oleh petugas kesehatan yang ada di Puskesmas terdekat”. Pungkasnya.  (Fahrudin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.