Gara-gara Tendangan Bola, Puluhan Desa di 2 Kabupaten/Kota Provinsi Sulut, Mendadak Padam  

Tampak kawat listrik yang kena tendangan bola kemudian jatuh dijaringan berakibat aliran listrik di puluhan desa mendadak padam (foto : istimewa)

KOTAMOBAGU POST – Hanya dengan sebuah tendangan bola keras dari para pemain sepak bola di Lapangan Kelurahan Upai Kecamatan Kotamobagu Utara, Kota Kotamobagu, akhirnya berbuah arus listrik terputus menerpa puluhan desa dan kelurahan di dua Kabupaten, di Provinsi Sulawesi Utara.

Penyebab padamnya aliran listrik yang membuat pihak PT.PLN UP3 Kotamobagu sempat ‘kelimpungan’ mencari sumber gangguan, juga dilaporkan oleh pengawas jaringan listrik di grup Whatsapp.

Tendangan bebas dari pemain bola menghentak kawat dan menimpa jaringan tegangan 20 Kv menyebabkan listrik padam di 11 Desa dan Kelurahan.

Kawasan yang padam listrik yakni; Kelurahan Biga, Kelurahan Upai, Desa Pontodon, Desa Sia, Desa Bilalang 1 dan 2, Kecamatan Kotamobagu Barat, Kota Kotamobagu.

Sementara di Kabupaten Bolmong sendiri, yakni ; Desa Bilalang 3, Desa Tudoaug, Desa Pangian,  Desa Popo, Manembo, Kecamatan Passi Kabupaten Bolmong.

Data dirangkum dari managemen PT.PLN UP3 Kotamobagu menyebutkan, padamnya listrik diluar jadwal tersebut, karena ada kawat dari isolator kemudian menimpa jaringan.

Seorang petugas PLN UP3 Kotamobagu sedang memperbaiki korsliting akibat hantaman tendangan bola dari para pemain di desa Upai (foto : kilo7)

“Ada sekelompok orang yang main bola di Lapangan Desa Upai, kemudian bola mengenai kawat dan terjadi korsliting, sehingga semua listrik yang masuk dalam jaringan tersebut, padam,” kata seorang sumber resmi.

Senada hal itu, Manager PLN UP3 Kotamobagu mengatakan, pihaknya mendapat laporan listrik padam langsung melakukan penyelidikan sebab-musabab.

“Benar listrik terjadi padam mendadak karena gangguan di jaringan Desa Upai, namun sudah dilakukan perbaikan oleh pihak petugas,” ungkap Asmen PT.PLN UP3 Kotamobagu, Leo Manurung.(tim kpc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.