SDN I Poyowa Kecil Dianugerahi Penghargaan Adiwiyata dari Gubernur Sulut  

Kotamobagu911 Dilihat
Tampak Gubernur Sulut didampingi Asisten II Rudi Mokoginta bersama Walikota Ir Tatong Bara menyerahkan penghargaan Adiwiyata Peringkat Pertama Tingkat Sulut kepada Kepsek SDN I Poyowa Kecil (foto : Diskominfo KK)

KOTAMOBAGU POST – Sekolah Dasar Negeri (SDN) I Poyowa Kecil, sukses mengharumkan nama Kota Kotamobagu di Tingkat Sulawesi Utara, dengan penghargaan  Adiwiyata.

Penghargaan diberikan oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey sebagai sekolah peduli dan berbudaya lingkungan, pengembangan kurikulum berbasis lingkungan.

Penghargaan Adiwiyata oleh Asisten II Setprov Sulut, Rudi Mokoginta bersama Walikota Ir Tatong Bara, berlangsung di halaman SDN I Poyowa Kecil, Senin (22/02/2018).

Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Rudi Mokoginta, bersama Walikota Kotamobagu Tatong Bara, tampak menyerahkan penghargaan Adiwiyata atas Pengelolaan Lingkungan Sekolah Sehat Tingkat Provinsi Sulut.

Dalam kesempatan Walikota memberikan apresesasi mendalam dan ungkapan selamat kepada keluarga besar SD Negeri 1 Poyowa Kecil atas prestasinya meraih penghargaan Adiwiyata.

“Banyak selamat buat keluarga besar SD Negeri 1 Poyowa Kecil, yang telah berhasil mendapatkan penghargaan Adiwiyata. Ini penghargaan prestisius yang luar biasa,” kata Tatong Bara, disela sambutannya.

Adiwiyata kata Tatong Bara, sangat berkaitan dengan suksesnya Kotamobagu merebut Trophy Adipura, dimana membawa pesan untuk semua sekolah di Kotamobagu, sebagai wujud membangun karakter budaya kebersihan dan menjaga lingkungan.

“Hal ini harus terus disosialisasikan ke semua sekolah yang ada di wilayah Kotamobagu, agar nantinya dasar dan karakter tentang budaya hidup bersih akan terbangun sejak dini pada setiap anak didik,” kata Walikota.

Asisten II Bidang ekonomi Pembangunan Provinsi Sulut Rudi Mokoginta, yang dalam kesempatan ini mewakili Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, mengatakan ; penilaian Adiwiyata ini ada empat indikator yang dijadikan penilaian yang harus diterapkan dalam kebijakan pendidikan sekolah.

“Indikatornya diantaranya ; pengembangan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan, pengembangan kurikulum berbasis lingkungan, pengembangan kegiatan berbasis partisipatif serta pengembangan sarana pendukung sekolah,” kata Rudi Mokoginta. (tim kpc/diskominfo kk)