KOTAMOBAGU – Tragis memang! Air limbah yang sudah mengandung cairan beracun bersumber dari ratusan ton sampah di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Kotamobagu, milik Pemerintah Kota Kotamobagu rupanya sekian lama telah mencemari Sungai Ongkag atau Sungai Inantagan yang melewati sejumlah desa di Kabupaten Bolmong sebelum ke pesisir pantai Inobonto.
Mengalirnya limbah cair dari tumpukan sampah di TPA Kotamobagu itu, terjadi setiap hujan turun mencuci ratusan ton sampah, mulai dari sampah organik, sampah plastik bahkan sampah bahan kimia di TPA, berubah jadi aliran air keruh kemudian mengalir ke Daerah Aliran Sungai (DAS) yang berbatasan dengan lokasi TPA.
Pantauan wartawan Kotamobagu Post Rabu 18 Juni 2025, Sore hari, yang turun meliput langsung menggunakan Drone yang terbang di atas lokasi TPA Kotamobagu; beralamat di Kelurahan Mongkonai Kecamatan Kotamobagu Barat, limbah cair yang mengandung gas beracun mengalir bebas ke Sungai lantaran tembok pembatas antara TPA dan Sungai sudah jebol.
Kondisi ini membuat ratusan ton kubik sampah yang menggunung berasal dari produksi masyarakat Kota Kotamobagu tiap hari diangkut oleh puluhan mobil sampah ke TPA itu, faktanya setiap hujan turun terjadi proses pencucian hingga rembesan air limbah mengalir bebas ke Sungai tanpa penghalang apapun.
Seharusnya rembesan air limbah masuk ke sejumlah bak-bak beton yang diketahui merupakan penampung rembesan air dari sampah yang kemudian setelah melewati beberapa proses akan diterbuang ke Sungai dengan kondisi netral, namun prosedur pengolahan limbah di TPA Kotamobagu ini tampaknya tidak lagi berfungsi.
Hal ini lantaran ratusan ton gundukan sampah yang membukit tampak lebih miring atau lebih dekat dengan sungai, membuat rembesan air limbah lebih mudah atau lebih dekat mengalir ke DAS Ongkag atau Sungai yang akrab disebut Inantagan.
Beberapa sumber yang berhasil di wawancarai di lokasi TPA Kotamobagu membenarkan bahwa kondisi tanggul penahan sampah sekaligus pembatas antara tumpukan sampah di TPA dengan Sungai, sudah jebol sejak lama.
“Sudah alam jebol tanggul pembatasnya namun yang baru dibangun ulang tanggulnya yang disebelah Selatan sedang tanggul disebelah Utara belum dibangun sehingga rembesan air dari sampah mengalir ke sungai,” ungkap sumber di lokasi TPA Kotamobagu.
Sumber lain juga menyebutkan, kondisi TPA yang sudah tidak ada lagi tanggul pembatas dengan Sungai rupanya sudah dikunjungi oleh Anggota DPRD Kota Kotamobagu yang datang melihat langsung kondisi TPA Kotamobagu di Kelurahan Mongkondai.
Sementara itu, Pemkot Kotamobagu melalui Sekda Sofyan Mokoginta SH berupaya dikonfirmasi Kotambagu Post terkait dengan pencemaran lingkungan di Sungai yang berbatasan langsung dengan ratusan ton sampah di TPA, belum berhasil dihubungi.
Dihubungi via seluler dalam keadaan aktif dan sudah diangkat namun tidak ada balasan suara dari seberang.
Diketahui, Sungai Inantagan atau Sungai Ongkag ini berasal dari kawasan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolmong yang melintas masuk di kawasan Kota Kotamobagu khususnya melewati lokasi TPA Kotamobagu milik Pemkot Kotamobagu di Kelurahan Mongkonai, kemudian sebelum tiba di pesisir pantai Inobonto, akan melewati Bendung PLTM Lobong dan sejumlah desa yang terdapat objek wisata alam DAS di Kabupaten Bolmong. (audie kerap)