Rawan Meledak, Banyak Tabung Gas 3 Kg ‘Kadaluarsa’ Beredar di Kotamobagu

Headline, Kotamobagu1572 Dilihat
Tampak tabung gas elpiji 3 kilogram yang tidak ada lagi stempel masa kadaluarsa atau tidak tertera batas uji ulang Pertamina, yang digunakan oleh warga kotamobagu. Tampak regulator disumbat pakai beban agar katup tidak menyemburkan gas alias bocor. (dok : KPC)

KOTAMOBAGU POST – Hingga akhir tahun 2018, tercatat sebanyak 6.720 tabung gas Elpiji 3 kilogram. Stok ini beredar setiap harinya dibeli warga Kotamobagu dari pangkalan di kawasan Kotamobagu.

Mirisnya, banyak tabung gas bersubsidi untuk warga miskin digunakan oleh masyarakat Kotamobagu, banyak ditemukan ternyata sudah kadaluarsa ( baca ; belum diuji ulang oleh pertamina).

Investigasi dilakukan Tim Kotamobagu Post sejak sepekan lalu, (25-29/03/2019), sangat banyak tabung gas elpiji yang dipasok oleh agen di pangkalan, tidak bisa lagi ditemukan tulisan masa uji ulang di tabung gas 3 kilogram.

“Biasanya ditempat pegangan tabung, ada tulisan batas penggunaan atau masa uji ulang dilakukan. Tapi umumnya tabung gas elpiji yang kami terima, sudah tidak terbaca lagi,” kata seorang pemilik pangkalan di kawasan Kotamobagu Timur, pada Kotamobagu Post.

Sementara itu, sejumlah warga Kotamobagu menyebutkan, banyak kali membeli tabung gas 3 kilogram dalam keadaan rusak, atau katupnya bocor.

“Jadi waktu dipasang ke kompor gas, berbunyi keluar gas. Nah untuk mensiasati hal itu, terpaksa regulatornya kami tindis dengan benda berat agar tidak keluar gas,” kata seorang warga mengaku bernama Aldy, di Kecamatan Kotamobagu Timur.

Diketahui, tabung gas elpiji untuk masyarakat miskin harus dilakukan uji ulang ulang. Uji ulang ini tampak pada tulisan pada pegangan tabung dengan kode empat angka, misalkan 10-2017. Artinya, tabung ini harus diuji ulang pada waktu tersebut. Setelah diuji ulang, Pertamina akan menstempel lagi kapan waktu uji ulang selanjutnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Ekonomi Setda Kota Kotamobagu dikonfirmasi mengatakan, akan melakukan pengecekan langsung di seluruh pangkalan.

“Terimakasih informasinya, nanti kami akan mengecek langsung dilapangan dan mengambil langkah-langkah sesuai ketentuan,” ujar Alfian, pada Kotamobagu Post. (audie kerap)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.