Lokasi Eks Pasar Serasi Kotamobagu Ditutup Pagar Seng dan Barrier

Kotamobagu762 Dilihat

KOTAMOBAGU —Tim Kerja Relokasi Pedagang Pemkot Kotamobagu bersama TNI Polri melakukan pemagaran di depan lokasi eks Pasar Serasi khususnya di sekitar Jalan Bolian, Jumat (26/8/2022) pukul 02.30 Wita dini hari.

Menurut Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM, Ariono Potabuga, S.Pd., ME., pemagaran dengan seng ini dilakukan sesuai tahapan yang sudah direncanakan.

“Dini hari ini kami melakukan pemagaran sesuai tahapan yang sudah direncanakan dan disosialisasikan kepada para pedagang, terutama dead line waktu yang kami berikan untuk segera mengosongkan lokasi eks Pasar Serasi sampai tanggal 24 Agustus,” ucap Ariono.

Dengan pemagaran ini lanjut Ariono, akses ke eks Pasar Serasi sudah semakin dipersempit, dan menyisakan satu pintu untuk akses kendaraan yang akan mengangkut barang dagangan pedagang yang masih tersisa.

“Masih tersisa satu pintu untuk akses kendaraan yang akan mengangkut barang dagangan para pedagang yang masih tersisa,” ucapnya.

Ia juga kembali menghimbau masyarakat Kota Kotamobagu untuk tidak datang lagi ke eks Pasar Serasi.

“Lokasi ini sudah bukan pasar lagi, tidak boleh lagi ada aktivitas jual beli di tempat ini. Kepada masyarakat kami himbau untuk tidak lagi datang ke tempat ini, sudah kami tutup. Untuk belanja kebutuhan sehari-hari bisa mengunjungi Pasar 23 Maret, Pasar Genggulang atau Pasar Poyowa Kecil,” lanjutnya.

Sementara Kepala Dinas SatPol PP dan Damkar Sahaya Mokoginta, S.STP., ME, mengatakan proses  pemagaran eks Pasar Serasi sudah sesuai tahapan yang ada.

“Pemagaran ini adalah tindak lanjut SK Wali Kota Kotamobagu Nomor 215 Tahun 2022 tentang Penghentian dan Penutupan Operasioal Pengelolaan Pasar Serasi dan Pasar Ikan di Kelurahan Gogagoman,” kata Sahaya.

Ia kembali menghimbau kepada pedagang untuk segera memindahkan dagangannya yang masih tersisa.

“Mohon kerjasama para pedagang yang masih tersisa untuk segera memindahkan dagangannya keluar dari lokasi eks Pasar Serasi ini dan tetap menjaga keamanan bersama selama proses relokasi ini,” ujarnya.

Untuk kios-kios dan emperan yang masih tersisa dan belum dibongkar, Sahaya meminta para pedagang untuk bisa membongkar kios dan emperan yang masih tersisa tersebut.

 

“Kami mohon dukungan dan kerjasamanya agar kios dan emperan yang tersisa bisa segera dibongkar dan dibersihkan secara mandiri oleh para pedagang,” lanjutnya. (*)