KOTAMOBAGU – Masyarakat Kota Kotamobagu khususnya pengguna jalan terus mengeluhkan banyaknya jalan berlobang yang menganga di kawasan Kota Kotamobagu.
Dampaknya terngganggunya kendaraan dan membuat kendaraan motor, bentor dan mobil lekas rusak serta sangat berpotensi mengalami kecelakaan lalulintas.
Jalan berlobang yang menganga di Kota Kotamobagu juga dikelugkan oleh ibu-ibu hamil yang umumnya naik bentor beraktifitas. “Waktu bentor ta isi di lobang, kita pe puru langsung saki e, (saat bola bentuk masuk lobang, perut saya langsung terasa sakit),” kata seorang ibu hamil saat berbelanja di komplek pasar gelap bioskop totabuan, Kelurahan Gogagoman.
Dari banyaknya keluhan warga, salah satu warga Kotamobagu yang terang-terangan mengeluhkan jalan berlobang di kawasan Kotamobagu yakni akun FB Bobby Sugeha New. Dia menyoroti keberadaan jalan berlobang dimana-mana.
Jalan di Kotamobagu rusak parah, dimana-mana jalan berlobang dan rusak,” kata akun FB, Bobby Sugeha yang ikut dibagikan oleh banyak warga di medsos.
Sementara itu Kepala DInas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kotamobagu, Claudy Emba Mokodongan menjawab pertanyaan wartawan Kotamobagu Post, baru-baru ini menyatakan pihaknya terus melakukan upaya perbaikan jalan yang rusak dan berlobang.
“Iya pak, kami terus maksimal melakukan pemeliharaan jalan untuk memperbaiki jalan rusak dan berlobang. Namun ada keterbatasan anggaran sehingga untuk perbaikan jalan saat ini kami masih konsentrasi di jalan komplek SMK Negeri 1 Kotamobagu,” kata Claudy Emba.
Dia menambahkan bahwa memang anggaran untuk perbaikan jalan rusak dan berlobang yang tersebar di Kota Kotamobagu, sepanjang tahun anggaran 2025 ini sebesar Rp300 Juta.
“Iya, hanya sebesar itu anggarannya (perbaikan jalan berlobang) untuk tahun 2025,” kata Mokodongan menjawab pertanyaan wartawan yang bernada mendesak. (audie kerap)