KOTAMOBAGU – PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kotamobagu mulai dikecam oleh masyarakat pelanggan di 5 Kabupaten/Kota Bolmong Raya lantaran listrik selalu padam tiba-tiba tanpa pemberitahuan.
Masyarakat pelanggan di Kabupaten Bolmong, Kabupaten Boltim, Kabupaten Bolmong Utara dan Kota Kotamobagu sebagai daerah yang menjadi tanggungjang jawab pelayanan PT PLN UP3 Kotamobagu, telah dibuat resah.
Ini lantaran sikap para pimpinan di PLN UP3 Kotamobagu yang diduga memperlakukan pelanggan dengan semena-mena, yakni mematikan aliran listrik tanpa pemberitahuan.
Keluhan ini muncul lantaran pemadaman listrik baik siang atau malam mulai terjadi dan membuat dampak terganggunya aktifitas perkenomian masyarakat.
“Malam tanggal 17 oktober sekira pukul 20.00 Wita, listrik padam mendadak dan pemadaman juga dilakukan pada keesokan harinya yakni sekira pukul 09.50 Wita tanggal 18 oktober, pemadaman ini telah membuat perangkat elektronik mati mendadak dan teracam rusak, seharusnya pemadaman berulang mesti ada pengumuman agar pelanggan bisa mengantisipasi terlebih dahulu,” terang sejumlah pelanggan UP3 Kotamobagu.
Dikatakan, mulai dari aktifitas usaha yang menggunakan listrik hingga perangkat elektronik semisal computer terancam rusak akibat pemadaman listrik secara mendadak yang mulai dilakukan oleh PLN UP3 Kotamobagu.
Beberapa grup WhatsApps terpantau mengeluhkan tindakan dianggap semena-mena alias arogansi PT PLN UP3 Kotamobagu yang tidak lagi melakukan prosedur berupa pengumuman pada pelanggan sebelum listrik di padamkan.
“Pelanggan di kawasan Bolmong Raya terlebih khusus di Kota Kotamobagu sangat dirugikan oleh tindakan semena-mena PLN UP3 Kotamobagu karena pemadaman listrik berulang dan menganggu aktifitas perekonomian serta merusak perangkat elektronik,” kecam Ketua LP3T, David Wullur pada Kotamobagu Post.
Hingga berita ini diturunkan pihak pimpinan PT PLN UP3 Kotamobagu, yang selama ini tidak mau bersosialisasi dengan media massa alias tertutup, belum berhasil di konfirmasi terkait pemadaman listrik yang diduga dilakukan semena-mena tanpa pemberitahuan kepada pelanggan. (audie kerap)
