KOTAMOBAGU – Hari perpisahan tahun 2025 tepatnya tanggal 31 Desember 2025 menjadi hari duka mendalam bagi ribuan pelanggan Bank SulutGo alias BSG Cabang Kotamobagu, karena hari ini Bank yang mengklaim milik rakyat Sulawesi Utara dan Gorontolo mengikari jati diri mereka dan terang terangan menyengsarakan rakyat karena hanya berpihak untuk urusan pemerintahan saja.
Pasalnya sejak pagi hari Rabu 31 Desember 2025 mulai pukul 08.00 Wita pagi hari ini, ratusan masyarakat Kota Kotamobagu silih berganti datang mengetuk pintu Bank BSG Cabang Kotamobagu terletak di Jalan Ahmad Yani, pusat kota Kotamobagu sayangnya semua masyarakat di cegat didepan pintu dan tidak boleh dibiarkan masuk oleh seorang Satpam.
Mereka pulang sangat kecewa sebab kedatangan mereka di BSG Cabang Kotamobagu pada hari ini adalah perpisahan tahun kebanyakan adalah untuk menarik uang langsung di teller dan sebagian lagi ingin mengurus administrasi di layanan CS, namun semua ditolak dan harus pulang sangat sedih.
“Hari ini kami hanya ingin menarik uang kami untuk dipakai belanja makan dan minum keluarga kami karena kebutuhan sangat banyak untuk hari raya besok Tahun Baru 1 Januari 2026, tapi kami semua ditolak oleh Satpam sambil mengunci pintu dan tidak diperbolehkan masuk,” kata sejumlah nasabah BSG yang terlihat dengan mata berkaca-kaca karena sedih dan sangat kecewa.
Para Nasabah menyebutkan, Satpam atau Security Bank hanya menyampaikan bahwa hari Rabu Tanggal 31 Desember 2025 pihak Bank BSG hanya melayani kepentingan pemerintah seperti penyetoran pajak atau urusan yang berkaitan dengan pemerintah.
“Bagaimana kami bisa menarik uang kalau ATM kami rusak atau hilang, kami hanya ingin menarik uang kami kenapa tidak dilayani?” kecam para nasabah di depan pintu BSG Cabang Kotamobagu.
Nasabah lainnya juga yang hendak mengurus administrasi di layanan CS seperti hendak mengambil ATM, mengurus ATM Baru dan membuat SMS Banking karena mengalami kerusakan system, namun semuanya ditolak oleh Security didepan pintu masuk dengan alasan hanya melayani urusan layanan dengan pemerintah berkaitan dengan setor pajak atau tarik uang pajak.
Ketua LP3T Kotamobagu Davis Wullut meminta Gubernur Sulut untuk melakukan langkah mendorong ‘pemecatan’ Kepala Cabang BSG Kotamobagu. ” Kami meminta Gubernur Sulut selaku pemegang saham untuk mengambil langkah tegas terhadap Direksi Bank SulutGo termasuk mendorong pencopotan Kepala Cabang BSG Kotamobagu atau para pihak Direksi yang sengaja tidak mau melayani kepentingan rakyat. Kasihan sekali ribuan rakyat yang ingin menagmbil uang mereka tapi tidak dilayani, terus mereka mau makan apa kalau uang mereka tidak bisa ditarik?” kata David Wullur, Ketua LP3T.
Hingga berita ini diturunkan pihak BSG Cabang Kotamobagu berhasil dihubungi karena pintu Kantor BSG Kotamobagu ditempeli lebel “Tutup” alias Closed” namun untuk kepentingan penguasa yang berusaan dengan pemerintah dipersilahkan masuk untuk dilayani. (audie kerap)











