KOTAMOBAGU POST – Kapolres Bolaang Mongondow Timur (Boltim) AKBP Irham Halid SIK tidak menjawab pertanyaan sejumlah wartawan terkait maraknya aktifitas pertambangan emas tanpa ijin (PETI) di wilayah hukumnya.
Sejumlah wartawan yang berupaya melakukan konfirmasi dalam pekan ini, baik melalui aplikasi WhatsApp (WA) pada Senin (26/10/2020), namun tidak dibalas. Kendati jejak digital, materi konfirmasi sudah terbaca.
Demikian pula upaya lanjut konfirmasi sejumlah wartawan ditempat dan waktu terpisah via seluler di nomor : 0813 99429 8xx, diangkat oleh AKBP Irham Halid SIK, namun tidak mau menjawab pertanyaan terkait aktifitas PETI di lokasi Talugon dan sekitarnya yang hingga kini bebas beroperasi menggunakan alat-alat berat.
“Saya enggak bisa konfirmasi lewat handphone, kalau datang langsung temui Kasat Reskrim aja,” jawab Irham dihubungi Sutimin Tobuan wartawan elmadani.com.
Ditempat terpisah, Kapolres Boltim juga coba dihubungi wartawan Totabuannaton.Com, Lukman Mokodompit terkait tindak lanjut pemberitaan tentang maraknya Peti di Boltim yang diduga menggunakan puluhan alat berat, namun Kapolres mengaku sedang dalam kondisi sakit.
“Saya lagi dirawat di rumah sakit,” kata Kapolres Boltim menambahkan terkait dengan adanya proses hukum police line diketahui dilakukan oleh anggotanya dilokasi areal Koperasi Nomontang, silahkan konfirmasi kepada Kasat Reskrim AKP Edy Susanto.
Diketahui, pemberitaan aktifitas Peti di Kabupaten Boltim yang menggunakan alat berat jenis eksavator yang sudah diberitakan, telah dilakukan upaya konfirmasi sesuai kode etik jurnalisitik kepada Kapolres Boltim baik secara wawancara tertulis maupun melalui hubungan telepon, namun belum mendapatkan konfirmasi yang memuaskan. (SL/Ak/LM/tim kpc)
