KOTAMOBAGU POST – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bolsel, Sulut terjadi penurunan di tahun 2020 ini.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Lasya Mamonto, melalui Kabid Pajak dan Retribusi Bobby Anggai mengakui penurunan PAD diakibatkan adanya pandemi covid 19.
“ Akibat Pandemi Virus Corona selama 3 bulan pemkab Bolsel menggratiskan pajak dan retribusi. Jadi memang PAD kami sangat turun. Karena dalam 3 bulan tersebut, tak ada pemasukan sama sekali,” ujarnya.
Dikatakannya, pada Januari sampai November 2020 ini, realisasi PAD di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah 80,61 persen.
“Sedangkan sisa target PAD masih lebih dari Rp 900 miliar,” ungkapnya.
Bobby menjelaskan, selain dari OPD, sumber PAD di Kabupaten Bolsel, berasal dari pajak hotel.
“Selain itu restoran, reklame, hiburan, penerangan jalan, mineral bukan logam batuan, Pajak Bumi Bangunan (PBB) dan BPHTB,” katanya.
Karena wabah (Covid-19) ini, membuat perekonomian masyarakat terganggu.
“Dan terpenting, walaupun PAD Bolsel menurun tidak mengganggu pembangunan di daerah,” tegasnya. (samsu)