Ini Pengakuan Kasus Cabul Murid SD Pangian Bolmong

Bolmong, Kotamobagu3971 Dilihat
Salah satu murid SD korban kasus Asusila Guru Cabul di Desa Pangian (dok.ktgpost)

KOTAMOBAGU POST – Langit tampak cerah dikawasan Kota Kotamobagu. Pagi itu, sekitar pukul 10.30 Wita Rabu 18 Februari 2015, tampak sebuah ruangan Unit II Penyidik dibawah nahkoda IPDA Rosid.

Kesibukan sejumlah Penyidik Unit II Reskrim Polres Bolmong ini, memang tak sesibuk hari-hari sebelumnya. Para Penyidik Unit II ini, terlihat hari itu sangat rapi dan siap melayani pemeriksaan pelapor.

Sekitar pukul 11.00 Wita, tampak 3 Siswa perempuan berumur rata-rata 9-10 tahun, tampak mulai memasuki ruangan penyidik Unit II. Terlihat juga pelajar cilik dengan menggunakan seragam Kemeja Putih dan Rok Putih ini, bergilir masuk ke ruangan penyidik.

“Waktu jam keluar sekolah, saya masih belum di kase pulang oleh Pak Guru. Saya dipanggil duduk didepan kelas. Tinggal saya dan Pak Guru,” kata seorang murid perempuan yang menjadi korban perbuatan Cabul, oknum Guru SD di Desa Pangian, dihadapan penyidik.

Sedikitnya 10 pertanyaan Penyidik, semua dijawab silih berganti oleh 3 orang Murid perempuan saat memberikan keterangan pada penyidik. “Selain pegang, apalagi yang dia (guru) beking,” Tanya penyidik.

“Dia (Guru) cium di pipi saya. Dan menanyakan kepada saya kalau saya Papa ja kase doi. Dan kita jawab, ada no papa ja kase doi,” ucap murid ini dengan polos.

Sejumlah orang tua murid korban cabul oknum Guru ini, kemudian terlihat menandatangani Berita Acara Pemeriksaan (BAP) sebagai pelapor dan ketiga siswi korban itu, juga terlihat serius membaca keterangan yang sudah di print out di kertas putih.

Sebelumnya, kasus asusila ini telah dilaporkan oleh 3 orang tua murid di mapolres Bolmong sejak Kamis (13/02/2015), karena pada hari Senin (09/02/2015), oknum Guru Cabul itu, sempat melakukan perbuatan cabul dengan meremas payudara para siswi serta menyuruh praktek membersihkan kemaluan murid SD itu. (Brayen Kapahang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.