KOTAMOBAGU POST – Dalam upaya kegiatan pemeliharaan badan jalan oleh jajaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) Kota Kotamobagu, harus disuport penuh oleh DPRD Kota Kotamobagu.
Hal ini diungkapkan pegiat LSM Suardi Musa kepada Kotamobagu Post baru-baru. Menurutnya jika alokasi pemiliharaan badan jalan minim, maka pihak Dinas PU tidak akan maksimal melakukan pemeliharaan badan jalan yang menjadi vitalitas potensi kecelakaan bagi pengguna jalan.
Pemeliharaan badan jalan mulai dikerjakan oleh instansi yang dinahkodai Ir Sande Dodo MT dengan menggunakan dana APBD 2017 yang dikelola secara swakelola oleh instansinya sendiri.
Sebagimana informasi dirangkum Kotamobagu Post, kucuran APBD 2017 untuk nomenklatur pemeliharaan jalan kawasan Kota Kotamobagu yang disahkan oleh DPRD, hanya bertengger diangka Rp600 Juta.
Hal ini mendapat sorotan dari Suardi Musa. “Sebenarnya pihak DPRD Kota Kotamobagu harus mensuport dengan ketersediaan anggaran yang cukup untuk pemeliharaan jalan. Untuk menyelamatkan fisik jalan di Kota Kotamobagu yang nilainya diperikirakan Rp1 Triliun, tentu proyek pemiliharaannya pertahunnya minimal 1 Miliar-lah,” singgung Suardi Musa, pegiat LSM di Kotamobagu.
Sementara itu, Kepala Dinas Ir Sande Dodo MT, didampingi Kabid Bina Marga, Claudi N Mokodongan ST, Senin (20/03/2017) mengatakan, pemeliharaan dilakukan oleh instansinya secara berkala.
“Kalau badan jalan tidak cepat direhabilitas nantinya kerusakan akan semakin parah sehingga dapat mengancam keselamatan pengguna jalan,” kata Mokodongan.
Menurutnya, pihaknya sejak awal tahun 2017 ini sudah melakukan pemeliharan badan jalan di 10 titik ruas jalan di kawasan Kota Kotamobagu.
Pekerjaan pemeliharaan yang dilakukan saat ini yakni Pathcing atau penambalan jalan berlobang, pemangkasan rumput pinggir jalan. “Pekerjaan pemeliharaan jalan tentu kami menyesuaikan dengan anggaran yang ada. Kami juga sangat berharap agar seluruh jalan berlobang dapat ditambal,” terangnya. (audie kerap)
