KOTAMOBAGU POST, BOLMONG – Pemkab Bolmong memutuskan pembelajaran siswa siswi masih menggunakan metode model daring dan luring, akibat masih mengganasnya penyebaran covid 19.
Kadis Pendidikan Bolmong Renti Mokoginta mengatakan, keputusan itu diambil pemerintah daerah untuk mengantisipasi adanya claster baru penyebaran wabah civid 19 di sekolah.
“Mengingat akan hal itu, jadi kita putuskan tetap luring dan daring,” kata Renti, Selasa (5/12/2020).
Sementara untuk luring akan dimaksimalkan mengingat sebagian besar siswa dibeberapa desa belum terjangkau jaringan internet dengan baik.
Sedangkan Pelaksanaan daring masih terbatas di pusat kota.
“Di pusat kota, sebagian menggunakan daring, sedang yang tidak punya smartphone menggunakan luring,” katanya.
Untuk Luring, ia menegaskan, pelaksanaannya harus seminggu dua hingga tiga kali.
Teknis pelaksanaannya, guru mengumpulkan siswa dengan jumlah maksimal tujuh di sebuah rumah.
“Protokol Covid dilaksanakan dengan ketat, harus pakai masker, cuci tangan serta jaga jarak,” kata dia.
Renti menegaskan, para guru tetap harus ke sekolah untuk merawat gedung sekolah serta mengevaluasi pembelajaran. (samsu)