Pemkab Bolmut, Canangkan Desa Sangkub Dua, Sebagai Kampung Keluarga Berencana 

Bolmut1193 Dilihat
Asisten Bupati Bidang Pemerintahan dan Kesra, Drs. Faridudin Gumohung, mewakili BUpati Depri Pontoh, saat mencangkan Desa Sangkub Dua sebagai kampung KB (foto : awal d)

KOTAMOBAGU POST, BOLMUT – Pemerintah Kabupaten Bolmut, Provinsi Sulawesi Utara, melakukan pencanangan Kampung Keluarga Berencana (Kampung KB) sebagai upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pencanangan Kampung KB dilaksanakan oleh Asisten Bupati Bidang Pemerintahan dan Kesra, Drs. Faridudin Gumohung, mewakili Bupati Bolmut, pekan lalu (03/08/2018).

Menurut Asisten Bupati, Kampung KB merupakan satuan wilayah yang memiliki kriteria terentu dimana terdapat keterpaduan program kependudukan, KB dan pembangunan keluarga serta sektor terkait yang dilaksanakan secara sistematis. Kampung KB juga merupakan program strategik inovatif dengan tujuan untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas program KKBPK dan program pembangunan lainnya secara utuh di lini lapangan, dengan mengacu pada sasaran program di lokasi Kampung KB.

Dalam sambutan tertulis Bupati Bolmut Drs. Hi. Depri Pontoh, dibacakan oleh Faridudin Gumohung,  menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan ini, yang dihatapkan dapat mencapai sasaran yang tetap dan bermanfaat langsung kepada masyarakat dan keluarga utamanya keluarga pra-sejahtera maupun keluarga yang kurang mampu.

“Kwantitas dan kualitas penduduk harus mendapatkan perhatian dari berbagai pihak baik Pemerintah, swasta maupun masyarakat. Selain itu, Indonesia saat ini sedang mengalami dan terus berupaya mengatasi permasalahan gizi ganda, diantaranya kekurangan gizi seperti Wasting atau kurus dan Stunting atau pendek (kerdil) pada balita, anemia pada remaja dan ibu hamil serta kelebihan gizi, termasuk obesitas baik pada balita maupun orang dewasa,” terang Faridudin Gumohung.

Menurutnya, sekitar 37 persen atau hampir 9 juta anak balita Indonesia mengalami stunting. Kondisi ini menjadikan Indonesia sebagai Negara pervalens stunting ke 5  terbesar di dunia. Kondisi ini tidak hanya dialami oleh keluarga yang miskin atau kurang mampu. Stunting juga dapat terjadi pada keluarga yang berada di atas 40 persen tingkat kesejahteraan sosial ekonominya.

Karena itu, Kampung KB menjadi salah satu langkah strategis dalam upaya realisasi pelaksanaan program kegiatan KKBPK secara utuh dan terintegrasi, yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat di tingkat Desa dalam upaya mewujudkan keluarga yang berkualitas. (awal datunugu)