Wawali Kotamobagu Serahkan Bantuan Kepada Ratusan Pekerja Dirumahkan

Kotamobagu, Terkini562 Dilihat

KOTAMOBAGU POST- Bertempat di Aula Kantor Walikota Kotamobagu, Wakil Walikota Nayodo Koerniawan SH menyerahkan bantuan kepada ratusan pekerja yang telah dirumahkan dan terdampak Covid 19, Senin (13/07/2020) siang tadi. bantuan tersebut diberikan kantor BPJS Ketenagakerjaan wilayah Kotamobagu bekerjasama dengan pemerintah daerah.

Dari pantauan media ini,  Wakil Walikota menyerahkan bantuan tersebut didampingi Kepala Kantor BPJS Ketenaga kerjaan Suhardi Ahmad.

Usai penyerahan bantuan Wakil Walikota mengatakan ada sekitar 200 tenaga kerja yang dirumahkan di Kotamobagu mendapat bantuan, semuanya terdampak Covid 19.

“Semuanya ada sekitar 200 orang yang mendapat bantuan kali ini, bantuan yang diserahkan BPJS itu berupa satu ton beras serta 200 kilo minyak goreng untuk dibagikan. Bantuan ini nantinya Pemerintah akan menyerahkannya kepada para pekerja. Ini adalah bentuk kepedulian BUMN,” jelas Nayodo.

Wakil Walikota juga memberikan apresiasi dengan sikap kepedulian BPJS Ketenagakerjaan yang mau memperhatikan para tenaga kerja yang telah dirumakan dan terdampak Covid 19.

Ia mengakui, dampak Covid-19 telah mempengaruhi ekonomi masyarakat hingga perlunya pemerintah bersama pihak swasta ataupun BUMN untuk turut membantu dalam pemulihan ekonomi.

“Beberapa saat lalu Saya pernah bertemu denga salah satu dirut perusahaan yakni PT Citra Parissindo, dan dia mengakui ada sebanyak 200 karyawan yang harus di rumahkan. Ini pun terjadi di wilayah Kota Kotamobagu akibat dari covid 19 ini. Kita berdoa saja agar Pandemi Covid-19 akan segera hilang sehingga kehidupan kita akan kembali normal seperti sediakala,” ungkap Nayodo.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Suhardi Ahmad menambahkan, penyerahan bantuan ini adalah bentuk Tanggung jawab dari pihak BPJS Ketenagakerjaan untuk dapat meringankan perekonomian para pekerja yang di rumahkan.

“Kami sangat merasakan betul kesusahan yang dihadapi para tenaga kerja yang telah dirumahkan, dan kami bekerjasama dengan pihak Pemkot sebab untuk persoalan data soal berapa banyak pekerja yang dirumahkan, pihak Pemkot yang paling mengetahuinya,” jelas Suhardi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.