KOTAMOBAGU POST – Proses pencernaan kalori dalam tubuh kita, bukan hanya karena menyantap makanan akan dicerna usus kita. Kalori melewati lambung lalu sampai ke usus kecil, yang menyerap semua nutrien sebisa mungkin melalui dinding usus yang berpori.
5-10 % kalorinya bisa lolos tak terserap, sebab pencernaan lemak lebih efisien karena ia masuk ke dinding usus dengan mudah. Sedangkan protein, yang berasal dari hewan akan lebih dicerna daripada yang nabati, sehingga protein daging sirloin akan lebih diserap daripada protein tahu.
Mencermati Proses pencernaan kalori dalam tubuh kita, Berbagai karbo diproses dengan kecepatan yang berbeda. Glukosa dan starch diserap dengan cepat, sementara serat agak lebih susah. Dan, jenis ’serat tak larut’ dalam beberapa karbohidrat kompleks, seperti dari sayuran dan biji-bijian, cenderung memblokir penyerapan dari kalori yang lain. ”Dengandiet serat yang tinggi, misalnya 60 gram per hari, Anda mungkin kehilangan sampai 20 persen dari kalori yang Anda konsumsi,” kata Wanda Howellm Ph.D., profesor ilmu nutrisi di University of Arizona.
Jadi, mengukur kalori cukup sulit. Seorang peneliti mungkin saja menemukan bahwa satu potong permen dan sepotong brokoli memiliki kandungan kalori yang sama. Tapi, nyatanya, serat brokoli akan memastikan bahwa sayuran ini menghasilkan jumlah energi lebih kecil. Penelitian di Journal of Nutrition menunjukkan bahwa suatu diet tinggi-serat menghasilkan hampir dobel jumlah kalori yang tidak dicerna dibandingkan diet rendah-serat.
Kalori yang sedikit berarti pembuncitan yang juga sedikit. Saran kami Konsumsi setidaknya 35-40 gram serat setiap hari untuk proses pencernaan dalam tubuh kita. (***/mco).