KOTAMOBAGUPOST.COM – Pemerintah Kota Kotamobagu memalui Panitia hari Bersar Islam (PHBI) kembali mengingatkan umat islam agar pelaksanaan sholat Idul Adha dan penyembelian hewan kurban 2020 ini, harus mematuhi protokoler kesehatan di tengah pandemi covid 19.
“ Kami sudah melakukan rapat koordinasi pada 8 Juli lalu, bersama dengan PHBI, MUI Kota Kotamobagu, Kemenag RI Kanwil Kotamobagu, BKSUA, Kesra dan tim gugus tugas Kotamobagu, diputuskan bahwa Kota Kotamobagu bisa menggelar Idul Adha dan penyembelihan hewan baik di Masjid maupun lapangan asalkan tetap mematuhi protokoler kesehatan,” jelasnya Jelas ketua PHBI Kotamobagu Agung Adati saat dihubingi belum lama ini.
Ia menambahkan, Wali Kota Kotamobagu juga telah mengeluarkan edaran tentang aturan dan ketentuan penyelenggaraan salat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban.
“ Yang menyebutkan harus menyiapkan petugas untuk mengatur dan mengawasi penerapan protokol kesehatan kemudian pembersihan dan disinfektan di area tempat pelaksanaan, membatasi jumlah pintu atau jalur keluar masuk tempat pelaksanaan, guna memudahkan penerapan dan pengawasan protokol kesehatan,” Terang Adati.
Ini dimaksudkan agar penyebaran covid 19 bisa diminimalisir, mengingat di Kotamobagu kasus positif corona masih saja terus terjadi.
Adati juga mengungkapkan, panitia juga harus menyediakan fasilitas cuci tangan berupa sabun di setiap pintu atau jalur masuk keluar serta menyediakan alat pengecekan suhu tubuh di
“ Jika ditemukan jamaah dengan suhu tubuh >37,5°C (2 kali pemeriksaan dengan jarak 5 menit), tidak diperkenankan memasuki area tempat pelaksanaan,” Tandasnya.
Dalam melaksanakan sholat nanti panitia juga harus mengatur pembatasan jarak dengan memberikan tanda khusus minimal jarak 1 meter.
Sementara untuk materi kutbah Idul Adha diharapkan dapat mempersingkat tanpa mengurangi ketentuan syarat dan rukunnya. (sam)
