Oknum Karyawan Adira Finance Kotamobagu Berulah, Pria Ini Dirugikan Biaya Batal Tarik Kendaraan

Terkini1043 Dilihat

KOTAMOBAGU – Tindakan oknum karyawan Adira Finance Kotamobagu mengakibatkan konsumen YD mengalami kerugian jutaan rupiah.

Hal itu diungkapkan YD selaku konsumen yang merasa telah dirugikan oleh pihak Adira Finance Kotamobagu.

“Kronologis masalah ini terjadi ketika mobil saya kecelakaan di tanggal 8 desember 2022, setelah terjadi itu saya mengurus segala macam administrasi baik dari kepolisian dan korban. Setelah itu sebulan kemudian saat bulan Januari, saya melapor di pihak Adira sebagai finance untuk konfirmasi pengklaiman asuransi,”jelasnya

Lebih lanjut, YD menjelaskan bahwa pihak Adira menunjuk asuransi Zurich sebagai pengklaiman.

“Berjalan waktu saya mengurus persyaratan pengklaiman asuransi ini, kemudian tim surveyor menyebut bahwa estimasi akan cair sekitar 38 juta. Dari situ saya ada tunggakan di Adira kurang kurang lebih 3 bulan. Kenapa saya belum setor? Karena saya menunggu titik terang dari asuransi itu,”

“Dalam hal ini, saya bukan mengulur setoran tapi saya menunggu kejelasan untuk bisa di klaim atau tidak. Setelah itu saya konfirmasi ke Adira bahwa saya belum bisa bayar tunggakan sebelum ada jawaban dari pihak asuransi,”lanjutnya

Dirinya menambahkan puncak masalah terjadi pada 31 Maret 2023, dia didatangi oleh kolektor.

“Saat saya di kantor, saya didatangi kolektor mengkonfirmasi untuk panarikan mobil, kemudian saya katakan ke kolektor bahwa saya akan bayar semua tunggakan hari itu juga, tapi saya meminta supaya Adira membantu saya untuk banding pengajuan pengklaiman asuransi. Dari pihak kolektor mengatakan agar saya membayar dua bulan tapi ada biaya pembatalan penarikan sebesar 8 juta tapi bisa nego,”katanya

Mendengar itu, YD menuturkan dirinya menyampaikan ke kolektor hanya mampu membayar 500 ribu untuk biaya batal tarik tapi tidak disetujui.

“1 juta saya tawari mereka tidak setuju, naik ke 3 juta tidak setuju dan akhirnya finish di 4 juta. Ketika saya kasih 4 juta, saya kemudian meminta untuk tandatangan kwitansi untuk pegangan saya, mereka tidak mau tulis dan mengarahkan agar mengambil kwitansi kosong dan akan tandatangan. Setelah itu saya tulis jumlah total uang saya setor dan mereka tandatangani,”

“Besoknya, hari ini tanggal 1 april saya konfirmasi ke pihak Adira mengenai asuransi, dari mereka dinyatakan asuransi batal. Nah dari situ saya langsung tunjukkan bukti pelunasan dua bulan atau sebanyak 7 juta dan kwitansi jumlah uang (4 juta) yang saya kasih ke kolektor,”tambahnya.

Dia menegaskan sampai saat ini dirinya belum menerima kwitansi resmi dari manajemen Adira sebagai bukti biaya batal tarik. Pun demikian jika masalah ini tidak ada titik terang, dia akan menempuh jalur hukum.

Terpisah, Kepala Divisi Marketing Adira Finance Kotamobagu, Sukiman tidak tahu menahu persoalan itu, hanya mengarahkan agar di konfirmasi ke Kepala Divisi Collection.

Sementara Kepala Divisi Collection saat dikonfirmasi, hanya menjawab singkat. “Tadi sudah ketemu nasabah dengan yang melakukan penagihan,” singkatnya

Disinggung soal aturan biaya batal tarik, Kepala Divisi Collection Adira Kotamobagu tidak menjawab hingga berita ini tayang. (Dev)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.