KOTAMOBAGU POST – Tingginya angka penyakit Demam Berdarah (DBD) di Indonesia, membuat warga Kota Kotamobagu harus terus meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit mamatikan disebabkan gigitan nyamuk Aides Aigepty. Apalagi tingginya intensitas curah hujan di beberapa pekan awal tahun 2016 ini, berdampak genangan air di beberapa daerah di Bolaang Mongondow Raya (BMR) sangat dikhawatirkan berpotensi meningkatnya populasi nyamuk.
Fonomena alam ini, membuat Riana Sari Mokodongan, kapasitasnya Anggota DPRD Komis III Kota Kotamobagu menghimbau masyarakat Kotamobagu untuk terus mewasdai dan melakukan pencegahan dini terhadap munculnya penyakit dari gigitan nyamuk mematikan itu.
“Saya prihatin terhadap epidemik DBD yang melanda beberapa daerah di Indonesia. Untuk Kota Kotamobagu memang rentan penyakit DBD sesuai angka yang saya peroleh beberapa tahun silam. Tahun 2016 ini, masuk pada musim hujan, sehingga DBD sangat rentan muncul,” terang Riana Sari Mokodongan, saat dimintai tanggapan wartawan media ini.
Riana Sari menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Kotamobagu dan Bolmong Raya pada umumnya, untuk selalu mewaspadai penyakit ini. “Mencegah munculnya penyakit DBD, tentu dengan memelihara kebersihan lingkungan, terutama disekitar rumah tempat tinggal terlebih khusus memusnahkan wadah-wadah yang dapat menampung air dan berpotensi menjadi sarang nyamusk Aides Aigepty” kata Riana yang akrab dipanggil Mama Kur, dikenal peduli terhadap kepentingan kesehatan masyarakat Kotamobagu.
Dikatakan, tindakan pencegahan yang dinilai cukup efektif mengantisipasi merebaknya penyakit DBD, ini adalah dengan melakukan gerakkan 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur). Jika gerakan itu di lakukan dilingkungan sekitar tempat tinggal secara rutin tentunya akan mampu mencegah berkembangnya nyamuk Aides Aigepty.
“Biasakan diri sendiri termasuk anggota keluarga untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan. Dengan terjaganya kebersihan lingkungan tentunya akan menghindarkan berkembangnya bibit-bibit nyamuk penyebab penyakit DBD,” Pesan Riana (David Wulur)