MANADO, KOTAMOBAGUPOST.com – Pengurus Harian Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada Kamis (06/10/2016), menggelar Konferensi Pembentukan Pengurus PWI Kota Kotamobagu dan Kabupaten Bolmong.
Bertempat di Kantor Balai Wartawan Indonesia, jalan Jendral Sudirman No.3 Manado, Konferensi dipimpin langsung Ketua PWI Sulut, Drs. Vouke Lontaan, didampingi Wakil Ketua Bidang Pendidikan Merson Simbolon, SE,M.Si, Wakil Ketua Bidang Pendidikan Aswin Lumintang, dan sejumlah pengurus PWI lainnya.
Dalam konferensi tersebut, menghasilkan kesepakatan ketua formatur melalui mekanisme pemilihan secara langsung, alhasil bung Audie Judie Kerap, terpilih sebagai ketua PWI Kota Kotamobagu dan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) periode 2016-2019 secara aklamasi.
Konferensi dilakukan sesuai dengan Tata Tertib Peraturan Dasar Rumah Tangga (PDRT) yang dibacakan oleh Ketua PWI Sulut Vouke Lontaan. Dikatakan, Konferensi PWI Kota Kotamobagu dan Kabupaten Bolmong dilaksanakan berdasarkan Bab V pasal 24 ayat 1, 2 ,3 dan Bab VII pasal 35 ayat 1 (a, b) dan 2 PD-PRT PWI.
“Konferensi ini dilaksanakan dengan maksud untuk memajukan organisasi PWI khususnya di dua daerah cakupan (Kota Kotamobagu dan Kabupaten Bolmong), guna terwujudnya kehidupan Pers Nasional yang merdeka, profesional, bermartabat, dan beradab, serta terpenuhinya hak publik untuk memperoleh informasi yang tepat, akurat, dan benar, terwujudnya tugas pengawasan, kritik, koreksi, dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan publik,” papar Vouke.
Dijelaskannya, wartawan harus berorganisasi. Pun demikian, organisasinya harus mempunyai badan hukum yang jelas, karena organisasi wartawan profesional adalah yang mempunyai badan hukum. Olehnya, kegiatan konferensi ini setiap anggota maupun pengurus PWI harus patut pada aturan yang berlaku, sebagaimana dibuat oleh organisasi PWI.
“Selaku ketua PWI Sulut, saya mengapresiasi kepada para anggota muda dan biasa PWI Kota Kotamabagu dan Bolmong, yang dengan semangat membangun organisasi telah berpartisipasi memilih dan membentuk kepengurusan PWI di daerah. Sehingga siapapun yang terpilih, maka ke depan harus punya kemampuan memajukan organisasi PWI di wilayah cakupan, untuk lebih bersinergi dengan rekan-rekan lainnya sesama wartawan,” pungkasnya.
Vouke mengaku sangat setuju dengan dilaksanakannya konferensi PWI tersebut, apalagi yang masuk dalam formatur telah melakukan uji kompetensi wartawan (UKW) dan telah mendapatkan sertifikat, serta kartu sebagai anggota biasa.
“Ke depan, diharapkan kepada teman-teman wartawan yang belum melakukan UKW agar mengikutinya. Hal itu dimaksudkan supaya melahirkan wartawan yang bisa bekerja secara profesonal. Nah, dengan terbentuknya kepengurusan yang sah dan dipilih untuk masa bakti tiga tahun ke depan, diharapkan akan lebih memperkuat organisasi dengan dasar kebersamaan. Ketua telah terpilih, diharapkan tim formatur segera merapatkan barisan agar PWI semakin eksis di tengah-tengah masyarakat pers,” himbaunya.
Sementara itu, Ketua PWI Kota Kotamobagu dan Bolmong terpilih Audie Kerap menyampaikan ucapan terima kasi atas kepercayaan dan amanah yang telah diberikan. Dia berjanji, sesegera mungkin melakukan konsolidasi memperkuat keberadaan dan eksistensi organisasi PWI di Kota Kotamobagu dan Kabupaten Bolmong.
“Dukungan dari berbagai pihak menjadi motivasi kami, untuk terus melakukan inovasi yang tujuannya lebih merekatkan PWI sebagai salah satu organisasi Pers dengan segenap pekerja jurnalistik di daerah kami agar senantiasa dapat memegang teguh jiwa sosial kontrol yang didasari kode dengan etik Jurnalistik,” ucap Audie.
Adapun susunan formatur PWI Kota Kotamobagu dan Kabupaten Bolmong, Ketua Audi Kerap, Sekertaris Gunady Mondo, dan bendahara dipercayakan kepada Wandy Rotu. Sementara, untuk seksi-seksi nanti akan dibicarakan dalam rapat formastur yang nantinya akan melibatkan sejumlah anggota PWI yang ada di Kota Kotamobagu dan Kabupaten Bolmong.(Wandy)