MANADO – Komandan Korem (Danrem) 131/Santiago Brigjen TNI AD Mukhlis, memberi respons positif atas kedatangan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Utara, bersama pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sulut, melakukan audensi.
Pertemuan yang berlangsung, Selasa (1/11), Danrem Brigjen Mukhlis didampingi Kasi Intel Korem Kolonel Sandi, dan Kapenrem Kapten Tilaar. Sedangkan dari Pengurus PWI Sulut dipimpin Ketua Voucke Lontaan, bersama Sekretaris Merson Simbolon. Sementara dari SMSI Sulut dipimpin calon Ketua Meidy Pandean, Sekretaris Herman Manua dan Bendahara Angelina Karundeng.
Dalam dialog yang berlangsung penuh keakrapan selama hampir 2 jam, Danrem 131/Santiago Brigjen Mukhlis memaparkan sekilas kariernya sebelum menjabat Danrem.
“Saya ini pernah dipercayakan pimpinan menjabat Kapendam. Jadi, tidak asing lagi bagi saya menerima teman teman wartawan dan berdialog. Saya berterima kasih atas kunjungan teman,” ujarnya.
Ketua PWI Sulut Voucke Lontaan, juga memberikan apresiasi kepada Danrem 131/Santiago Brigjen Mukhlis yg sudah meluangkan waktu untuk beraudensi.
“Tentu sinergi antara wartawan Anggota PWI Sulut dan SMSI Sulut dan pihak Korem 131/Santiago diharapkan terus berkesinambungan,” ujar Voucke.
Pada kesempatan itu Ketua PWI Sulut Voucke Lontaan, menyatakan, salah satu tujuan audensi ini meminta kesediaan Danrem 131/Santiago, dapat dimasukkan dalam struktur SMSI Sulut sebagai Ketua Dewan Penasehat.
“Sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga organisasi SMSI, tupoksi Ketua Dewan Penasehat diminta atau tidak dapat menasehati para perusahaan pers yang dinilai belum memenuhi persyaratan tentang standart perusahaan pers sesuai dengan Peraturan Dewan Pers,” katanya.
Menanggapi hal itu, Danrem Brigjen Mukhlis menyatakan, bersedia menempati posisi Ketua Dewan Penasehat SMSI Sulut. “Tapi, saya ingatkan hubungan SMSI dengan PWI harus terus langgen. Sebab, seperti dikatakan SMSI ini berdiri atas ide dari para sejumlah pengurus PWI Pusat,” pintahnya.(tim)