KOTAMOBAGU POST – Tambang Bakan Lokasi Busa, masuk areal kontrak karya PT.JResources yang diduga menimbun ratusan penambang itu, faktanya pernah dilakukan operasi penertiban oleh PT.JResources.
Sesuai liputan khusus Kotamobagu Post, operasi pembersihan para penambang dari areal kontrak karya PT.JResources, juga dilakukan oleh tim Security PT.JResouces.
Namun naifnya, lokasi justeru pernah ditertibkan oleh PT.JResources pada bulan Desember 2018, ternyata 2 bulan kemudian justeru ratusan penambang bebas masuk keluar di tambang yang masih dalam areal pinjam pakai antara PT.JResources dengan Menteri Kehutanan RI.
Operasi penertiban tersebut dilakukan pada medio bulan Desember 2018, masih berkaitan dengan terjadinya kasus penganiayaan yang dilakukan oleh dua oknum petugas pada dua warga penambang asal Kelurahan Kotobangon, Kecamatan Kotamobagu Timur.
Petugas yang mengakui, mereka mengikat dengan kain hitam mata milik dua penambang warga Kelurahan Kotobangon dan dipukul dibagian telinga.
Dua penambang itu kemudian dibayarkan kompensasi sebesar Rp3 juta, dengan catatan dilakukan perdamaian dengan pihak Security PT.JResources.
Seorang pejabat teras PT.JResources bernama Christian, kepada Kotamobagu Post, mengakui bahwa pihak PT.JResources melakukan operasi pembersihan, namun dua korban berisikeras menolak keluar dari lobang, sehingga petugas mereka, khilaf dan terjadilah penganiayaan.
“Kami sepakat berdamai dengan dua orang korban, dengan kesepakatan pembayaran Rp3 juta kepada dua orang korban,” kata Christian kepada sejumlah petugas berkompeten, sambil mendatangi wartawan Kotamobagu Post.
Dalam pertemuan perdamaian antara PT.JResources dengan dua korban dilakukan disebuah kantor milik aparat keamanan (permintaan off the record).
Dalam pertemuan tersebut, Christian yang diketahui pimpinan Security PT.JResources, mengakui mereka melibatkan aparat keamanan untuk menertibkan areal pertambangan yang masuk zona kontrak karya PT.JResources dengan Pemerintah RI.
Senada hal itu, sebut saja R, seorang penambang yang biasa masuk di gua tambang lokasi Busa, mengatakan ; meski sudah dilakukan operasi pembersihan, namun kemudian pihak PT.JResources mengijinkan para penambang masuk mengambil matrial emas dengan ditentukan syarat-syaratnya.
“Jadi PT.JResources melakukan operasi pembersiahan penambang pada bulan Desember 2018, dilokasi Busa. Nah, lokasi itulah yang saat ini ambruk dan saya perkirakan ada ratusan penambang yang tertimbun didalamnya,” kata lelaki R.
Menurutnya, lokasi bernama Busa yang ambruk itu mulai Bulan Januari dan Februari, jumlah penambang yang masuk di lokasi Busa diperkirakan diatas 300 penambang.
“Masuknyanya penambang di lokasi Busa yang masih masuk areal PT.JResources, harus seijin perusahaan itu. Jadi kami masuk di lobang yang ambruk itu, semua sepengetahuan dan seijin para karyawan atau pejabat di PT.JResources,” kata lelaki bernitial R itu.
Hingga berita ini diturunkan, Manager External PT.JResources, Ferry Siahaan, masih belum menjawab konfirmasi Kotamobagu Post. (audie kerap)