KOTAMOBAGUPOST.COM – Ketua Ormas Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) resmi akan mengelar DEMO di Polda Sulut pada Kamis, 26 April 2024 Terkait Aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang menggurita di wilayah Kecamatan Ratatotok Kabupaten MInahasa Tenggara (MITRA) Provinsi Sulawesi Sulut.
Firdaus Mokodompit dengan Map Merah Jumat 19 april 2024 tiba di mapolda sulut pukul 14:01 wita dan langsung bergegas kelantai dua Mapolda sulut tepatnya diruang SETUM, untuk menyampaikan surat pemeberitahuan aksi DEMO pada Kamis 26 april 2024, selanjutnya firdaus mokodompit menuju ke ruang DirIntelkam dan DirKrimsus.
Kepada media Firdaus mengatakan Polda SUlut segera menghentikan aktivitas PETI dI ratatotok kabupaten Mitra dan proses hukum oknum China pelaku PETI ko Awang cs serta oknum beckup PETI Garanta Singkali.
“bebasnya warga china ko awang cs merusak puluhan hektar lahan di ratatotok untuk dijadikan pertambangan emas tanpa izin diduga karena ada oknum beckup garanta singkali,”Ucap firdaus.
Lanjutnya, dalam penegakan hukum polda sulut jangan lemah dikarenakan bujuk rayu oknum Beckup garanta singkali untuk enak perutnya., karena dengan begitu yakin aktivitas PETI yang di beckup tidak akan tersentuh oleh hukum Karena lintas koordinasi ia sudah lakukan dengan oknum polda sulut sudah selesai dan aman.
Bahkan kata garanta kepada tim investigasi ia tak perduli walau ada sorotan dari media dan gerekan ormas terkait aktivitas ilegalnya, walau ada pemberitaan dari wartawan dan sorotan ormas PETI di ratatotok tidak ada masalah, karena semua sudah terkoordinasi baik dan tidak akan ada langka dari penegak hukum mau bikin apa,,? Koordinasi kepolda sudah aman. Untuk koordinasi ke polda sulut anak saya yang saya utus, kalau saya yang langsung koordinasi kan nanti tidak enak dan jadi malu-malu ungkap gagah garanta kepada tim investigasi, beber Firdaus.
Merendahkan profesi jurnalis yang di lindungi UU Perss dan ormas adalah persoalan serius. Tambahnya.
Aksi demo DPD LAKI Sulut yang menuntut penegakan hukum Polda Sulut terkait PETI yang di beckup oleh oknom Garanta Singkali yang memandang rendah profesi jurnalis dan ormas mendapat dukungan dari Komisi Nasional Lembaga Pengawasan Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LP KPK) Pusat.
“Tentu dalam aksi DEMO nanti saya meminta polda Sulut segera melakukan tindakan penutupan aktivitas PETI di ratatotok dan memproses hukum warga china ko awang cs dan oknom bexkup garanta. jika hal ini tidak dilakukan, saya salut sama pak garanta yang mampu mengatur oknum penegak hukum dan merendahkan profesi jurnalis dan ormas sesuai kehendaknya sendiri meski aktivitas PETI itu melawan hukum.” ungkap salut Firdaus Mokodompit.
Jika demikian, saya meminta kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera mengevaluasi kinerja Kapolda sulut yang jelas tidak mampu menjalankan instruksi Kapolri, yakni berantas Judi darat, judi omline, ilegal maening. Terkait merendahkan profesi jurnalis dan ormas akan segera kita laporkan. Tambahnya.
Ketua Umum Pusat LP KPK Amirul S. Piola SH, melalui KADIV INTELEJEN DAN INVESTIGASI PUSAT Deddy Nalia menyampaikan pihaknya mendukung aksi demo menyelamatkan kerugian negara dan penegakan hukum polda sulut.
“Kami juga akan bergabung dalam aksi. selain itu persolan PETi dan oknum warga china ko awang cs yang bebas beraktivitad PETI di ratatotok akan segera saya laporan resmi ke Mabes polri,” Terang Deddy Nalia
Pun ia meminta Kapolda Sulut Irjen Pol Yudhiawan untuk segera seriusi adanya aktivitas PETI di wilaya hukumnya.
“Instruksi kapolri sangat jelas, jangan lagi ada aktivitas pertambangan emas ilegal, jika ada, tangkap dan proses hukum oknum PETI warga china ko awang cs dan oknum brckup Gatanta singkali yang beraktivitas di ratatotok, Jika tidak, saya akan meminta mabes polri untuk segera membentuk Tim penertiban dan penindakan aktivitas PETI,”Tegasnya.***