Demo Anti Ahok, PBNU Larang Warganya, MUI Minta Umat Islam Tidak Turun ke-Jalan  

Nasional, Terkini1690 Dilihat
ribuan massa melaksanakan demo terkait pernyataan ahok (foto : Republika Online)
Ribuan massa melaksanakan demo terkait pernyataan ahok (foto : Republika Online)

KOTAMOBAGUPOST.COM – Demonstrasi anti Ahok yang dikordinir oleh Front Pembela Islam (FPI) digelar jumat (15/10/2016) bertajuk Aksi Bela Islam di Ibu Kota Jakarta, mendapat tanggapan dari Majelis Ulama Indonesia dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Said Aqil Siroj.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma’ruf Amin meminta umat Islam, tidak turun ke jalan sebagai reaksi pernyataan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) soal ayat Al Quran. Ia berharap, kasus ini diserahkan kepada penegak hukum karena sudah ada laporan masuk.

“Masyarakat agar tenang dalam menyampaikan pendapat dan menyerahkan persoalan tersebut kepada polisi,” kata Ma’ruf di Kantor MUI, Jakarta, Kamis (13/10) seperti diberitakan Antara.

Jika memang akan turun ke jalan menggelar unjuk rasa, Ma’ruf berharap aksi berjalan dengan aman, tertib, dan tidak ada kekerasan yang terjadi.

Senada hal tersebut, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siroj, melarang warga NU ikut demonstrasi terkait pernyataan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengenai ayat Al Quran. Siang kemarin ribuan massa akan mendatangi Balai Kota Jakarta.

“Warga NU saya larang, Anshor saya larang, pemuda-pemuda NU, mahasiswa NU, PMII saya larang, enggak akan ada yang turun,” kata Said usai bertemu Menko Polhukam Wiranto di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (14/10) dilansir dari CNN Indonesia.

Menurut Said, larangan demo di kantor Ahok hari ini, untuk menghindari fitnah. Saat ini, kata Said, fitnah telah ditujukan kepada Ahok. Dia khawatir fitnah akan lebih besar lagi dan mengancam keamanan serta ketenangan berbangsa. (udy/sumber : CNNindonesia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.