KOTAMOBAGU POST – Namanya adalah Abdurrahman Melangi (39) warga Pobundayan Kota Kotamobagu. kesehariannya bekerja sebagai jurlalis di salah satu media online lokal di Sulut.
Belakangan, pria yang biasa disapa Abdul ini mulai menggeluti dunia pertanian dengan menanam bawang merah.
Dirinya mencoba peruntungan berbisnis bawang merah dengan memanfaatkan lahannya sendiri seluas satu hektar lebih di desa Bungko perkebunan Tuyobong.
Saat wartawan Kotamobagupost mendatangi kebun bawang merah miliknya beberapa waktu lalu, Abdul dan beberapa pekerjanya terlihat sedang lakukan panen raya.
Saat diwawancarai, Abdul mengaku sangat tergiur dengan bisnis ini, Ia terdorong dengan situasi ekonomi saat pandemi, kemudian bisnis ini juga sedang lagi bagus-bagusnya di pasaran.
Ditambahkannya, sebanyak 5 ratus kilo bibit bawang merah yang ditanam, dengan modal yang digunakan sebesar 100 juta lebih.
“ Untuk penanaman bawang merah ini saya habiskan 5 ratus kilo bibit bawang merah dengan modal awal yang terpakai 100 juta lebih, karena banyak yang harus disiapkan termasuk membayar buruh tani hampir 40 orang untuk membuat bedengan kemudian instalasi air sampai saat panen,” Tutur suami dari Rik Damopolii
Ia menambahkan, bisnis bawang merah ini baru pertama kali dilakoninya.
Saat ini, bawang merah milik Abdul sedang panen, Ia menuturkan panen perdananya ini didapati hamper 10 ton.
“Rencananya saya akan jual di wilayah Sulut, nanti kalau ada pasar yang bagus diluar baru saya akan coba jual ke luar Sulut,” Terangnya.
Keuntungan yang didapati menurut Abdul sangat menggiyurkan.
“Alhamdulillah keuntungannya lumayan besar, modal yang dipakai sudah terbalik,”Tuturnya.
Ia berharap, berbisnis bawang merah ini bisa diikuti oleh teman-taman yang lain untuk sekedar menambah penghasilan diluar pekerjaan rutin kita sehari-hari.
“ Menanam bawang ini tidak sulit, hanya menyediakan lahan tetapi yang bagus itu kalau lahannya dekat dengan air, kemudian sediakan bibit bawang merah, yang pasti bisnis ini ada untungnya,” celoteh Abdul. (samsu)
