Tradisi Monuntul, Jadi Peluang Usaha Musiman yang Menguntungkan

Kotamobagu1239 Dilihat
Tampak warga Kotamobagu yang memanfaatkan peluang bisnis dimomen tradisi Monuntul yang sudah jadi agenda tahunan Pemkot Kotamobagu (foto : PBMR)

KOTAMOBAGU POST – Tradisi Monuntul jelang perayaan Idul Fitri bagi umat Islam, membawa berkah tersendiri bagi banyak warga Kotamobagu.

Bisnis musiman ini sekaligus memudahkan bagi warga beragama Islam untuk mendapatkan lampu botol, memang jadi tradisi setiap tahun jelang Idul Fitri di Kota Kotamobagu.

Apalagi agenda tahunan telah ditetapkan oleh Pemkot Kotamobagu untuk Lomba Monuntul bagi semua desa dan kelurahan, membuat ratusan ribu lampu botol yang dijual, habis dibeli.

Warga Kotamobagu cukup banyak yang jadi pedagang lampu botol. Contohnya dikawasan jalan Datoe Binangkan Kelurahan Kotamobagu hingga Mogolaing Kecamatan Kotamobagu Barat.

Biasanya, pedagang musiman ini menjual lampu botol untuk dipasang pada malam pasang lampu atau “Monuntul” yang sudah menjadi tradisi masyarakat bolaang mongondow khususnya Kotamobagu untuk memeriahkan Bulan Suci Ramadhan.

“Biasanya menjelang lebaran banyak masyarakat yang membelih lampu botol begini yang akan dipasang tiga malam sebelum lebaran. Banyak masyarakat lebih memilih membelih dibandingkan membuat sendiri,” ujar Ading, salah satu pedagang asal Kelurahan Mogolaing, saat ditemui, Senin (27/05/2019).

Tiap botol, Ading mematok harga Rp 2.000 Rupiah, siap pakai yang sudah dilengkapi sumbu. “Saya menjualnya dengan 2.000 rupiah perbotol dan hingga empat hari sudah banyak yang terjual, sangat cukup untuk tambahan penghasilan keluarga,” ungkapnya

Kata Ading, sebelum memasuki bulan puasa, Ia sudah mengumpulkan botol bekas tersebut. Bahkan, ada juga yang sibeli kepada para pengumpul.

“Saya mengumpulkannya dari warung-warung ada juga dari sampah, ada juga yang saya beli dengan harga Rp 1.000 Rupiah.dan saat ini stok yang kami sediakan untuk dijual sudah mencapai 15 ribu botol,” katanya

Bahkan, dagangannya tersebut laku tidak hanya di Kotamobagu. Namun, ada juga datang dari daerah tetangga. “Monuntul ini nantinya akan dilombakan disetiap desa/kelurahan. Makanya banyakyang memesan bahkan ada lembeli dari Bolsel dan Boltim,” ungkapnya. (Alfin/KPC)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.