KOTAMOBAGUPOST.COM – Bagi sebahagian orang pencinta bunga, pasti sudah mengenal dengan tanaman hias Bunga bonsai kelapa.
Tanaman ini rupanya bisa jadi pilihan untuk menghiasi rumah. ya selain bentuknya unik, tanaman ini juga sangat indah dipandang mata.
Di kota-kota besar, tanaman hias bonsai kelapa ini mulai trend an digandrungi masyarakat.
Di Kota Kotamobagu tanaman ini rupanya mulai dikembangkan.
Seperti yang dilakukan Romy Pasambuna warga kelurahan Kotamobagu kecamatan Kotamobagu Barat kepada kotamobagupost.com mengungkapkan sudah beberapa tahun terakhir ini telah membudidayakan tanaman bonsai ini.
“ Sudah hamper dua tahun belakangan ini saya budidayakan tanaman ini di rumah saya sendiri,” Tandasnya.
Ia mengungkapkan kecintaannya membudidayakan tanaman ini sudah sejak kuliah dulu bersama-sama dengan teman teman yang tergabung dalam komunitas bonsai kelapa.
“ Saat selesai kuliah pulang ke kota sudah tidak lagi, sampai masuk kerja, dan sekarang gairah timbul lagi untuk membudidayakan bonsai kelapa ini,” Tandasnya.
Romy menuturkan, tanaman bonsai kelapa tidak seperti bonsai-bonsai pada umumnya. Selain keunikan yang dimiliki karena pohon kelapa yang hakikatnya tinggi menjulang dapat dikerdilkan menjadi bonsai, namun juga bonsai kelapa memiliki tantangan tersendiri dalam pembudidayaannya.
“Untuk membuat kelapa menjadi bonsai memiliki kesulitannya sendiri, ada teknik-teknik khusus yang harus diterapkan agar bonsai kelapa bisa tumbuh. Bahkan tidak semua pembudidaya tanaman dapat berhasil membuat bonsai kelapa,” tambahnya.
Kategori untuk dinyatakan berhasilnya suatu bonsai kelapa tumbuh adalah bila bonsai yang dibudidayakan tersebut mirip seperti pohon kelapa di alam aslinya, namun dalam bentuk kerdil di dalam pot bunga dan juga ada yang dikreasikan bonsainya.
Hampir semua jenis kelapa dapat dijadikan bonsai seperti Kelapa Gading, Hibrida, maupun lainnya. “Untuk saya sendiri mengambil kelapanya secara lokal saja yakni berasal dari Kotamobagu,” imbuhnya.
Hingga saat ini peminat bonsai kelapa telah banyak dan tersebar di Indonesia, untuk Kotamobagu sendiri responnya masih belum seperti daerah lainnya.
“Kita juga menjual seni bonsai kelapa yang kita buat ini dari mulai Rp700 ribu hingga puluhan juta,” tuturnya.
Ia berpesan untuk menjaga bonsai kelapa agar tetap baik kualitasnya adalah dengan teratur menjaga kelembaban bonsai dan rutin memberi nutrisi tambahan seperti pupuk cair organik. Lalu agar daun tetap berwarna mengkilap sebaiknya dibersihkan menggunakan sikat. (sam)