KOTAMOBAGU POST – Bolaang Mongondow Raya dengan predikat lumbung beras di Provinsi Sulawesi Utara, telah menjadikan kawasan Kota Kotamobagu, sebagai pusat perdagangan beras.
Data dirangkum Kotamobagu Post, setiap harinya beras umumnya dipasok dari kawasan Dumoga Raya, masuk dalam perdagangan jual beli beras di Kota Kotamobagu.
Lokasi yang menjadi pusat penjualan makanan pokok itu, sejak tahun 2018 hingga tahun 2019 kini, praktis dijajakan di pusat keramaian kota Pasar 23 Maret Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Bara.
Stok ratusan ton beras tiap harinya dipasok dari Dumoga kabupaten Bolmong dan kawasan sekitar Kota Kotamobagu.
Warga Kota Kotamobagu atau warga di Kecamatan Passi serta diwilayah Kecamatan Moat dan umumnya masyarakat Kecamatan Modoinding Kabupaten Minahasa Selatan, umumnya datang membeli beras di Pasar 23 Maret untuk stok makanan pokok mereka.
Sejumlah pedagang beras yang sempat diwawancarai Kotamobagu Post di Pasar 23 Maret mengatakan, mereka diperkenankan oleh Pemkot Kotamobagu untuk menggunakan bahu jalan Pasar 23 Maret, dengan catatan tidak mengganggu arus lalulintas.
“Setiap minggunya suaminya membeli beras di Dumoga Barat, Desa Mophuya. Kemudian dijual di Pasar 23 Maret, baik penjualan eceran maupun perkarung 60 kilogram,” kata wanita mengaku bernama Masni, wanita setengah baya yang sedang melayani pembeli beras.
Dengan dijadikan Pasar 23 Maret sebagai tempat berjualan beras, membuat masyarakat Kota Kotamobagu tidak begitu sulit mendapatkan kebutuhan bahan makanan pokok mereka. (audie kerap)