KOTAMOBAGU POST – Meski badai Covid 19 atau Virus Corona terus menghentak, namun tidak mempengaruhi aktifitas perdagangan bahan pokok Beras di Kota Kotamobagu.
Umumnya petani di kawasan lumbung beras terbesar di Sulut yakni Dumoga Raya, tampaknya masih menjadikan Kota Kotamobagu sebagai tempat perdagangan beras.
Pasar 23 Maret di Kota Kotamobagu memang menjadi lokasi perdagangan beras sejak satu decade terkahir. Pantauan Kotamobagu Post Kamis, (26/03/2020), tampak ada 7 kendaraan open cup penuh dengan bahan pokok beras diparkir di komplek Pasar 23 Maret Gogagoman.
“Beras ini dari Dumoga, ya kami dari Mophuya dan Werdhi Agung, juga ada yang dari Dumoga Timur,” kata seorang pedagang beras yang menjual beras dengan mobilnya, saat ditanyai Kotamobagu Post.
Menurutnya, sudah sejak satu decade terkahir mereka menjadikan Kota Kotambagu sebagai tempat perdagangan beras.
“Selain kami mendrop stok 1 sampai 3 ton di toko-toko, juga kami mendrop beras untuk di jual ulang di Kotamobagu,” tambahnya.
Menurutnya, Kotamobagu menjadi potensi perdagangan beras yang menguntungkan. “Karena nilai beli masyarakat Kotamobau lumayan bagus,” tambah lelaki mengaku bernama Made. (audie kerap)