Melirik Industri Kerajinan Tangan Pot Bunga di Kota Kotamobagu

Kotamobagu1034 Dilihat
Tampak industri kerajinan tangan pot bunga di kawasan Kota Kotamobagu (foto : pbmr/al/istimewa)

KOTAMOBAGU POST – Kota Kotamobag sebagai kawasan perkotaan yang mulai berkembang, rupanya diwarnai oleh kian banyaknya usaha kerajinan tangan yang membawa potensi pendapatan.

Lihat saja industry kerajinan tangan Pot Bunga, juga kian bergairah seiring dengan kian padatnya rumah penduduk yang umumnya membutuhkan hiasan tanaman bunga.

Tambrin Lahati, (43) Warga Kelurahan Gogagoman Kecamatan Kotamobagu Barat rupanya memanfaatkan peluang usaha pot bunga ini.

Tambrin adalah pengrajin pot bunga berbahan pasir dan semen atau cor yang memulai usaha itu sejak 2013. Dari kreasi tangannya, aneka pot bunga beragam motif cantik berhasil tercipta di Istana Pot.

Menurutnya, usaha yang Ia geluti selama Lima tahun ini cukup menjanjikan. Ia hanya memerlukan komposisi berupa semen, pasir, kawat dan cat tembok untuk membuat kerajinan tersebut.

“Bahan bakunya, semen, pasir, cat tembok, serta peralatan berupa tropol dan piso dumpul. Pembuatannya pun masih secara manual, yah Syukurlah dalam sehari bisa memproduksi 12 hingga 20 biji pot dengan omset kurang lebih 400 sampai 500 ribu per hari,” ungkap Papa Fahmi sapaan akrabnya, Selasa (24/05/2018).

Dari adonan bahan itu, ia membentuknya menggunakan alat cetakan manual menjadi beragam model pot bunga dan ukurannya. Masing-masing pot Ia hargai antara Rp 35 ribu hingga 350 ribu tergantung model dan tingkat kesulitan dalam membuat.

“Harganya bervariasi tergantung tingkat kesulitannya. Ada juga pemesan dari luar daerah, ada juga yang sudah jadi langganan. Yah, syukurlah dalam sehari penjualannya bisa tembus ratusan ribu dan mampu menopang kebutuhan ekonomi keluarga kami,” ujarnya

Dia berharap, usaha ini dapat terus berkembang sehingga mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi banyak orang.

“Yah harapannya seperti itu, bisa berkembang dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Apalagi sekarang kebutuhan lapangan pekerjaan sangan minim,” tukas Bapak satu anak ini, sembari berharap pemerintah dapat memberikan bantuan alat cetak untuk mengembangkan usahannya (alfin/KPC)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.