KOTAMOBAGU POST – Pusat kuliner beroperasi sore hingga subuh dini hari di pusat kota, Jalan Kartini Gogagoman, Kota Kotamobagu, membawa dampak negative terhadap arus lalulintas di kawasan yang padat ini.
Pasalnya, kebijakan Pemkot Kotamobagu yang mengharuskan para pedagang kuliner ini mulai beroperasi pukul 19.00 Wita, namun banyak diantaranya yang sudah memarkir gerobak mereka sekira pukul 17.00 Wita, atau sore hari di Jalan Kartini.
Kendati pada jam seperti ini, kepadatan kendaraan lalu-lalang di jantung kota pusat perdagangan dan bisnis kawasan ini, frekwensinya sangat tinggi.
“Harusnya mereka nanti beroperasi pada jam 7 malam, namun gerobak mereka atau fasilitas mereka sudah diparkir pada sore hari di badan jalan. Ini yang membuat Jalan Kartini terasa sangat sempit di jam-jam padat lalulintas,” kata sejumlah pengendara, (Kamis, 14/03/2019).
Senada hal itu, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM, Drs Herman Aray menyatakan, seluruh pedagang kuliner di Jalan Kartini dan Terminal Serasi, akan dipindahkan di lahan eks RSUD Datoe Binangkang.
“Ya, Pasar Jajan di Jalan Kartini dan Pasar Jajan di Terminal Serasi rencananya akan dipindah di lahan yang baru, sehingga tidak berdampak pada arus lalulintas,” terang Herman Aray. (audie kerap)
