KOTAMOBAGU – Dugaan kuat terjadi kecurangan saat momen pemcoblosan suara Pemilihan Sangadi (Pilsang) di Desa Moyag Tampoan, Kecamatan Kotamobagu Timur, menarik perhatian jajaran Direktorat Intelejen dan Keamanan Kepolisian Daerah (Intelkam Polda).
Informasi dirangkum, sejumlah personil dari Dirintelkan Polda Sulut baru saja selesai melakukan penyelidikan terhadap informasi dugaan kecurangan Pilsang di Desa Moyag Tampoan.
Wartawan yang mencoba menghubungi telephon seorang anggota Polda Sulut yang diketahui baru saja menyelesaikan penyelidikan atas dugaan kasus-kasus kecurangan oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) tingkat desa, membenarkan kenjungan mereka di Moyag Tampoan.
“Iya benar, kami baru selesai melaksanakan monitoring pasca pilsang dan untuk memastikan tidak ada massa pendukung yang bertindak anarkhis, sekaligus melakukan himbauan kepada masyarakat juga kepada Calon Sangadi untuk bisa meredam massa,” kata seorang anggota polisi yang namanya tidak ditulis.
Polisi dari Intelkam Polda Sulut itu mengatakan, kedatangan mereka di Desa Moyag Tampoan juga untuk menjalain kerja sama dengan Calon Sangadi agar terus menjaga stabilitas kantibmas ditengah proses penyelesaian sengketa Pilsang yang dilaksanakan oleh Pemerintah.
Dia juga menjawab pertanyaan wartawan terkait monitoring dilakukan hanya di Desa Moyag Tampoan, dan berharap masyarakat menyerahakan sepenuhnya penyelesaian sengketa pada Pemerintah.
Senada hal itu, seorang Calon Sangadi Desa Moyag Tampoan, Abram Suangi membenarkan jika dirinya baru saja dikunjungi oleh anggota dari Intelkan Polda Sulut.
“Iya benar, kami di Desa Moyag Tampoan ada kedatangan sejumlah anggota dari Intelkam Polda Sulut, intinya mereka minta kerja sama dengan masyarakat agar selalu menjaga stabilitas kantibmas,” ujar Abram Suangi. (audie kerap)