Dugaan ‘Penggelapan’ Aset Rudis Wawali, Pemkot Rekom Audit BPK RI  

Headline, Kotamobagu1521 Dilihat
DUGAAN PENGGELAPAN. Sekda Adnan Masinae mengatakan, Pemkot Kotamobagu akan meminta BPK RI untuk melakukan audit aset negara di rudis wawali (dok : istimewa)

KOTAMOBAGU POST – Sejumlah pejabat berkompeten dilingkungan Pemkot Kotamobagu, kaget saat melakukan audit internal aset Negara di rumah dinas (rudis) Wakil Walikota (Wawali), ternyata barang-barang inventaris rudis itu, banyak yang hilang.

Atas audit internal Pemerintah Kota Kotamobagu meliputi barang-barang inventaris di rudis wawali terletak di Jalan Achmad Yani, pusat Kotamobagu itu, kasus ini akan direkomendasi untuk dilakukan audit external oleh Badan Pemeriksa Keungan Republik Indonesia (BPK-RI).

“Sudah dilakukan audit internal oleh Bagian Umum terhadap inventaris barang-barang milik Negara di rumah dinas wakil walikota. Banyak barang hilang atau tidak berada lagi dalam rudis, sehingga Pemerintah Kotamobagu akan meminta BPK RI untuk melakukan audit,” kata Sekda Adnan Masinae, SSos, MSi, saat melakukan jumpa pers diruang kerjanya, baru-baru ini, sesuai rekaman wawacara yang diperoleh Kotamobagu Post.

Menurut Sekda, dugaan terjadi kerugian Negara akibat hilangnya inventaris Negara di rudis wawali tersebut, lumayan besar. “Secara teknis barang apa saja yang sudah tidak berada di rudis wawali, Bagian Umum yang lebih tahu secara terperinci,” kata Masinae, menjawab pertanyaan sejumlah wartawan.

Dikatakan, setiap barang milik Negara sama sekali tidak boleh berpindah tempat atau digunakan oleh orang yang tidak sesuai dengan peruntukannya.

Informasi dirangkum, hilangnya barang inventaris rudis wawali diketahui, setelah pihak pejabat bagian umum melakukan pemeriksaan dalam rangka penempatan Wawali yang baru yakni Nayodo Koerniawan SH untuk menempati rudis setelah dilantik masa sebagai Wawali Kotamobagu masa bhakti 2018-2023.

Senada hal itu, mantan Wakil Walikota Drs Djainudin Damopolii, dilansir dari situs Tribunnnews.com, menanggapi mengenai aset yang nilainya Rp 828 juta yang hingga kini menurut Bagian Umum belum ditemukan keberadaannya. Menurut Jainuddin angka tersebut harus dicek lagi.

“Yang saya tahu semua aset di rudis Wakil Wali Kota itu ada daftarnya. Tadi saya panggil Bagian Umum. Saya mengatakan jangan sembarang mengeluarkan data seperti itu, harus dicek lagi. Tidak ada niatan saya untuk mencuri barang-barang itu. Dicek lagi di daftar itu ke mana saja Rp 800 juta itu,” ujar Jainuddin, pada wartawan tribunnews.com. (kifly koto/audy kerap)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.