KOTAMOBAGU POST – Pemerintah Kota Kotamobagu diharapkan memberikan support penuh terhadap industri olahan lokal warga Kotamobagu. Dodol Kacang Mopira adalah kuliner hasil olahan warga Kopandakan yang memiliki potensi dikembangkan menjadi makanan ole-ole khas Kota Kotamobagu.
Industri lokal produk olahan seorang ibu rumah tangga yang sudah berprodukasi sejak 10 tahun silam ini, rupanya sudah menembus pasar Kota Manado dan sekitarnya.
Ibu Hasniati selaku pemilik usaha Dodol Kacang Mopira mengaku banyak menerima pesanan dari bahkan sudah dipasarkan di luar daerah Kota Kotamobagu hingga ke Manado.
“Menjelang Idul Fitri Tahun 2018 ini, pesanan sudah meningkat hingga 200 paket Dodol Kacang untuk perharinya,” kata Ibu Hasniati dilansir dari Bolmong Post.
Senada hal itu, Roi Paputungan Kepala Bidang di instansi Dinas Sosial Kotamobagu mengatakan, produksi Dodol Kacang Mopira yang diproduksi oleh Ibu Hasniati, merupakan binaan dari DInas Sosial Kota Kotamobagu melalui program Kelompok Usaha Bersama atau KUBE.
“KUBE Mopira satu di antara kelompok KUBE yang berhasil mengembangkan potensi usahanya. Mereka berhasil memproduksi Dodol Kacang yang lesat dan berkualitas, tentu saja masuk dalam Binaan program KUBE”, kata Paputungan
Diketahui, Dodol kacang yang diolah dengan bahan utama gula merah ini, kemudian di bungkus satu persatu dan diberi merek Kube Mopira Kopandakan Satu.
Untuk Harga Dodol Kacang made in Kota Kotamobagu ini, perpaketnya dibanderol dengan harga Rp10.000, dengan isi 12 bungkusan.
Hasil kemasan Dodol Kacang warga Kopandakan Kecamatan Kotamobagu Selatan ini, bahkan bisa bertahan hingga masa satu bulan sebelum expired. (sandy/infotorial diskominfo kotamobagu)
