KOTAMOBAGU POST – Dinas Perdagangan Kota Kotamobagu, melakukan pengawasan ketat terhadap pergerakan harga sembako di seluruh pasar-pasar kawasan Kotamobagu.
Hal ini dilakukan guna mengantisipasi kenaikan harga sembako yang tidak terkendali, diakibatkan adanya penimbunan jenis sembako tertentu, semisal minyak goreng, bawang merah dan putih atau gula.
“Memasuki bulan puasa, kebutuhan sembako akan naik apalagi menjelang hari besar Idul Fitri, kami terus mengawasi pergerakan harga, sebab jika ada jenis sembako tertentu naik tak terkendali, kita akan menelusuri penyebab kenaikannya,” kata Drs Herman Aray, Kadis Perdagangan, Koperasi dan UKM kepada wartawan baru-baru ini.
Namun katanya lagi, adanya kenaikan harga sembako yang masih dalam tahap kewajaran, lantaran gangguan cuaca hingga mempengaruhi musim panen semisal rica, tomat dan bawang.
“Untuk kebutuhan gas elpiji, kita juga sudah bentuk tim untuk memonitoring pasokan gas elpiji di Kotamobagu, sebab jika terjadi kelangkaan gas, harus cepat diantisipasi sehingga masyarakat tidak dirugikan,” papar Aray.
Sembako yang masuk dalam Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan, yakni ; 1. Beras, Sagu, dan Jagung, 2.Gula pasir, 3. Sayur-sayuran dan Buah-buahan, 4. Daging Sapi, Ayam, dan Ikan, 5. Minyak goreng dan Margarin, 6.Susu,7.Telur, 8.Minyak Tanah atau gas ELPIJI, 9.Garam berIodium dan berNatrium (audie kerap)
