KOTAMOBAGU POST – Penyakit Demam Berdarah Dengue atau DBD yang kurun Januari 2019 ini, 32 kasus dinyatakan positif menyerang masyarakat Kotamobagu, menjadi sebuah peringatan bagi masyarakat untuk meningkatkan upaya kebersihan lingkungan.
Hal ini terungkap dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Kotamobagu, Devie Ch.Lala, SKM saat diwawancarai wartawan via seluler baru-baru ini.
“Awal tahun ini tercatat lebih dari 30 kasus yang positif DBD. Hal ini menjadi perhatian serius pemerintah kotamobagu yang selalu memberikan imbauan agar masyarakat terlibat langsung memerangi penyakit DBD dengan prilaku budaya hidup sehat menjaga kebersihan lingkungannya,” terang Devie.
Namun katanya, dari total kasus DBD yang dirawat di Rumah Sakit, tidak semua kasus DBD berawal dari Kotamobagu, melainkan juga ada warga yang sudah menjadi korban gigitan nyamuk saat berada di luar daerah.
Dikatakan, penyabab utama yang menjadi pemicu penyakit DBD dalam banyak kasus, adalah berkembang biaknya nyamuk DBD melalui jentik-jentik akibat perubahan iklim yang di Kota Kotamobagu.
“Upaya pemberantasan indukan nyamuk melalui fogging cukup baik, namun jentik-jentik nyamuk DBD lebih maksimal jika diberantas dengan cara menjaga kebersihan lingkungan, maka semua tumpukan sampah plastic dan kaleng serta air yang tergenang, tidak boleh dibiarkan,” paparnya. (tim kpc/Ci)