KOTAMOBAGU POST – Meski Kota Kotamobagu dikenal dengan luas daratnya memiliki kolam ikan, namun tingkat produksi ikan air tawar, dihambat oleh pembelian pakan ikan yang sangat mahal.
Sejumlah pembudidaya ikan Nila atau Mujair di Kecamatan Kotamobagu Timur menyatakan, sangat mahalnya harga pakan ikan atau makanan ikan, sehingga mereka tidak bisa melakukan budidaya ikan nila sesuai masa panennya.
“Harga perkilogram pakan ikan tenggelam perkilonya sudah mencapai Rp10 ribu, kalau pellet apung makanan ikan mencapai Rp225 perkarungnya atau 30 kilogram,” ungkap Bung Pongoh, pembudidaya ikan di Kelurahan Tumobui.
Menurutnya, apabila hanya mengandalkan pakan ikan yang mahal itu, maka tidak akan sebanding dengan panen ikan.
“Kalau mau membudidayakan ikan dengan mengunakan pakan ikan itu, maka kita mengalami kerugian. Karena mahalanya harga pakan ikan dan tidak sesuai dengan harga perkilogram ikan nila yang hanya dibeli Rp25 ribu perkilogramnya,” keluh Buang Pongoh.
Padahal katanya, jika pakan ikan murah harganya makan akan meningkatkan produksi ikan nila di Kotamobagu yang hampir semua halaman rumah memiliki kolam ikan. (tim kpc)