KOTAMOBAGU POST – Ternyata pria jelang uzur asal Brebes ini, telah menghabiskan hampir separuh hidupnya hanya untuk berjualan Kue Putu, di kawasan Kota Kotamobagu, Provinsi Sulawesi Utara.
Dia adalah Mas Anang, sang perintis Kue Putu Keliling sebelum Kotamobagu jadi daerah otonom dari Kabupaten Bolmong. Hidup yang sederhana namun langganan naik pesawat dua bulan sekali, jenguk keluargannya di Brebes Provinsi Jawa Tengah.
Dia semakin cinta Kotamobagu, sebab rejekinya mulai lancer sejak di mengontrak sebuah rumah sederhana dengan tarif 8 juta setahunnya di Kelurahan Mogolaing. pada awal hijrah dari Brebes ke Kota Kotamobagu.
Bahkan lantaran jualan Kue Putu Mas Anang, laris manis, pria perawakan ceking ini, mengaku rela ekspansi dari Jawa Tengah dan tinggal menetap di Kelurahan Mogolaing, Kecamatan Kotamobagu Barat sejak tahun 1999.
“Alhamdulilah, saya sudah beli rumah sendiri di Kelurahan Mogolaing. Itu hasil jualan Kue Putu selama 15 tahun” kata Mas Anang, saat diwawancarai Kotamobagu Post, dibilangan Jalan Pasar 23 Maret, Kelurahan Gogagoman, Minggu, (29/07/2019).
Mas Anang mengatakan, di kampung halamannya (Jawa Tengah), sulit cari uang, apalagi mau nafkahi keluarga bahkan apalagi sekolahkan anak-anaknya.
“Nah Tahun 1999 saya ikut teman saya yang sudah duluan jualan di Pasar Jajan (Kotamobagu). Kemudian saya pilih untuk jualan Kue Putu. Saya berkeliling disetiap jalan dan lorong di Kotamobagu. Alhamdulilah, jualan saya selalu habis laku,” kata Mas Nanang.
Isteri Mas Anang dibawa disini? Atau Mas Anang udah kawin lagi di Kotamobagu? Tanya Kotamobagu Post.
“Enggaklah, isteri saya tetap tinggal di Berebes bersama anak-anak saya. Hampir tiap dua bulan saya pulang jenguk keluarga, naik pesawat pulang pergi,” ucap Mas Anang, sambil melayani sejumlah pembeli Kue Putu.
Saat ini kata pria yang berpakaian lusuh nan sederhana ini,dia sudah beli kintal dan bangun rumah sederhana di Kecamatan Kotamobagu Barat.
“Wah ngontrak rumah khan mahal. Jadi saya beli rumah dan kintal, walau bangunan sederhana namun sudah milik sendiri,” katanya dengan logat medok khas Jawa Tengah.
Mas Anang mengatakan, putaran ekonomi sangat bagus di Kotamobagu. “Daya beli masyarakat sangat bagus, semalam sampai 200 lebih yang laku terjual. Saya semakin cinta daerah ini dan sudah jadi warga Kotamobagu,” papanya.
Pembuatan Kue Putu kata Mas Anang, bahan bakunya sangat mudah didapat di Kotamobagu, berupa adonan Kelapa di giling halus, pakai tepung beras jenis Serayu atau Superwin, serta Gula Aren.
“Semua bahan baku untuk pembuatan Kue Putu, sangat mudah didapat di Daerah ini. Kota Kotamobagu memang sangat potensial untuk dagangan makanan cemilian,” ucap Mas Anang, tersenyum bahagia. (audie kerap)