KOTAMOBAGU POST – Hingga pukul 18.45 Wita (02/04/15). Polres Bolmong telah memastikan, 2 lelaki tercatat penduduk Desa Dondomon Kecamatan Dumoga Utara sudah meninggal dunia akibat dianiaya dengan senjata tajam oleh sejumlah pelaku.
Kedua pemuda yang mengalami nasib naas ini, yakni Rian Ruaw (19) dan Mario Lino (20). Polres Bolmong menyebutkan, korban Mario Lino, meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP) kawasan Desa Mophuya Kecamatan Dumoga Utara, sekitar pukul 04.30 Wita dini hari (02/04/15),
Sedangkan Rian Ruaw, sempat dilarikan di rumah sakit di Manado, namun malang nian, siang tadi menghembuskan nafas terkahir, akibat luka parah yang diderita ditubuhnya. Setelah 12 jam pembunuhan terjadi, pihak Polres Bolmong dipimpin AKP Iverson Manossoh bersama Polsek Dumoga Barat, langsung berhasil membekuk tiga orang yang diduga sebagai pelaku penganiayaan hingga dua warga tewas. Ketiga pelaku ditangkap oleh Polres Bolmong pada Kamis (02/04/15) pukul 14.30 Wita di Desa Doloduo, lorong Mujair Kecamatan Dumoga Barat.
“Para terduga pelaku penganiaya, yakni berinisial DK (24), RU (24) dan AC (24) sudah kami tangkap. Ketiganya warga Desa Doloduo Kecamatan Dumoga Barat dan sudah kami amankan ke Mako Polres Bolmong untuk proses lebih lanjut,” kara Kasat Reskrim Iverson Manossoh.
Kapolres Bolmong AKBP William Simanjuntak SIK, dikonfirmasi Kotamogu Post, membenarkan sudah melakukan penahanan terhadap 3 warga Desa Doloduo yang diduga pelaku pembunuhan.
“Kami pastikan, ada dua warga meninggal dunia akibat dianiaya. Korban yakni : Rian Ruaw 19 Tahun dan Mario Lino 20 tahun. Keduanya warga Desa Dondomon. Sementara sudah 3 Orang sudah diamankan di Mapolres,” kata Kapolres Bolmong, didampingi juru bicara Polres Bolmong, AKP Syaiful Tamu.
Menurut Kasubag Humas Polres Bolmong ini, Polisi hingga kini masih menelusuri sebab-sebab terjadinya pembunuhan tersebut. “Untuk simpulan sementara, kejadian tersebut masih ada kaitan dengan perselisihan yang terjadi di pertambangan kawasan Torout, namun kami masih terus melakukan pengembangan penyelidikan,” kata AKP Syaiful Tamu. (Audie Kerap)