KOTAMOBAGU POST – Pjs Walikota Kotamobagu Rudi Mokoginta mengeluarkan statemen keras dalam rangka ketersediaan stok bahan pangan bagi masyarakat Kota Kotamobagu, memasuki bulan suci ramadhan dan Idul Fitri 1439 Hijriah.
Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya penimbunan bahan pangan meliputi Sembilan bahan pokok atau sembako berdampak langkanya sembako dan naiknya harga pangan.
Hal inilah yang kemudian dibahas oleh Pemerintah Kota Kotamobagu melalui rapat kordinasi yang bekerjasama dengan Bulog Sub Divre Bolmong pada Jumat (04/05/2018) pekan lalu.
Rapat yang dipimpin langsung oleh Pjs. Walikota Rudi Mokoginta, dihadiri oleh Pejabat Perum Bulog Sub Divre Bolmong, juga tampak hadir seluruh pejabat SKPD lingkungan Pemerintah Kotamobagu.
Pjs.Walikota Rudi Mokoginta mengatakan, rapat kordinasi tersebut bertujuan untuk menjaga ketersediaan pangan dan stabilisasi harga sembako yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat Kota Kotamobagu.
“Untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok pemerintah akan bekerjasama dengan pihak BulogSub Divre Bolmong guna berbagai langkah antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi kenaikan harga bahan pangan,” kata Rudi Mokoginta.
Dikatakan, langkah antisipasi melonjaknya harga pangan salah satunya dilakukan operasi pasar yang akan dilaksanakan oleh Perum Bulog dengan bekerjasama dengan Pemerintah Kota Kotamobagu.
“Pengawasan akan terus kita lakukan melalui sejumlah instansi teknis, dan jika ditemukan ada oknum yang dengan sengaja menimbun bahan pokok, maka akan kita proses secara hukum,” kata Mokoginta, dilansir dari situs resmi Pemerintah Kotamobagu. (infotorial diskominfo kotamobagu)