KOTAMOBAGU POST- Rasio PLKB atau Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) untuk kawasan Kota Kotamobagu, masih minim. Penyuluhan KB untuk menjangkau 34 Kelurahan/Desa selama ini, hanya dilakukan oleh 17 tenaga PLKB.
Hal ini terungkap saat wartawan Kotamobagu Post melakukan wawancara dengan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Syarifah Dina Assagaf ST, Selasa kemarin (30/05/2017).
“Untuk tugas penyuluhan KB di lapangan, saat ini kita baru memiliki 17 tenaga. Nah, jumlah ini memang rasionya masih terlalu minim dibandingkan dengan jumlah penduduk yang tersebar di Kota Kotamobagu,” kata Assagaf.
Untuk itu instansinya, akan melakukan rekrutmen namun tetap mengacu dan menyesuaikan dengan system penganggaran tenaga penyuluh yang dibiayai melalui APBD.
“Kita memang masih sangat membutuhkan tenaga penyuluh KB, namun tetap menyesuaikan dengan system penganggaran dalam APBD. Kita berharap kedepan nanti, wacana pembiayaan honorarium tenaga penyuluh apabila sudah terakomodir dalam APBN, maka akan lebih baik lagi,” terang Assagaf.
Menurut Assagaf, tugas PLKB diantaranya yakni, memfasilitasi peran IMP dan mitra lainnya penyiapan dukungan untuk terselenggaranya program KB Nasional di desa/kelurahan serta Advokasi, KIE/Konseling maupun pemberian pelayanan program KB (KB-KR) dan program KS-PK. (audie kerap)