KOTAMOBAGU POST – Kinerja Kapolda Sulut Irjen Pol Royke Lumowa mendapat apreseasi dari umumnya masyarakat Bolmong Raya, terkait ketegasannya tidak berkompromi dengan para cukong penyandang dana, mafia Pertambangan Emas Tanpa Ijin (Peti).
Bahkan desas-desus, Royke Lumowa selaku putra daerah Sulawesi Utara (tuama umbanua), menolak semua bentuk kerja sama yang ditawarin para cukong pemodal.
“Pak Kapolda Sulut Irjen Royke Lumowa memang hebat, kabarnya semua tawaran hadiah dan bonus dari para cukong mafia tambang emas illegal, dia tolak,” kata sejumlah sumber Kotamobagu Post.
Senada hal itu, LSM Lidik Pro, Parindo Potabuga juga menyampaikan apreseasinya akan komitmen Kapolda Sulut Royke Lumowa yang berani membersihkan Peti Potolo, di Lolayan, Kabupaten Bolmong.
“Ada beberapa Kapolda sebelumnya, tapi takut menertibkan Peti di Potolo, karena di Potolo itu tempatnya para mafia berduit dan ada konsorsium yang dibacking oknum-oknum pejabat,” sindir Parindo.
Namun kata Parindo Potabuga, keberanian ini dimiliki oleh sosok Irjen Pol.Royke Lumowa membersihkan para mafia cukong tambang illegal yang merusak lingkungan di perbukitan Potolo, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong.
“Bukan hanya berani, tapi dibuktikan dengan komitmen menerbitkan Surat Keputusan membentuk Tim Penindakan Tambang Ilegal sebanyak 233 personil. Dan Irjen Pol.Royke Lumowa masuk sebagai tim penindakan operasi Peti di Sulut,” ucap Parindo, bangga.
Selian itu, keberanian Irjen Pol Royke Lumowa juga yang langsung memimpin operasi pembersihan Peti Potolo pada tanggal 17 Maret 2020, merupakan prestasi yang luar biasa.
“Pak Kapolda Sulut Irjen Pol.Royke Lumowa bahkan terjun langsung memimpin operasi di Peti Potolo. Selama ini baru beliau Kapolda Sulut yang berani terjun langsung di lokasi operasi Pertambangan Emas Tanpa Ijin di Bolmong,” tambahnya.
Atas sikap ini, Parindo merasa sangat yakin, umumnya masyarakat Bolmong Raya memberikan dukungan penuh pada Kapolda Sulut, Royke Lumowa dalam melakukan tugasnya mengayomi masyarakat Sulut. (audie kerap)
