KOTAMOBAGU POST – Pasca ambruknya lokasi pertambangan illegal di kawasan kontrak karya PT.JResources blok Bakan (Selasa,26/02/2019), Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong, Provinsi Sulawesi Utara, jajaran Polda Sulut khusus Polres Kotamobagu, mengerahkan ratusan perosonilnya melakukan pencarian dan evakuasi korban.
Kapolres Kotamobagu, AKBP Gani F.Siahaan kepada Kotamobagu Post mengatakan, sebanyak 250 personil, meliputi gabungan Polres Kotamobagu dan Brimob, serta diback-up penuh oleh Tim SAR Polda Sulut, telah diterjunkan di lokasi pertambangan Blok Bakan, untuk pencarian dan evakuasi korban.
“Dalam melaksanakan tugas membantu pencarian dan evakuasi korban tambang Bakan, ada banyak anggota polisi yang sudah diterjunkan. Jumlahnya 250 anggota, gabungan Polres, Brimob dan Polda Sulut,” terang AKBP Gani F.SIahaan.
Dikatakan, situasi di medan lokasi terjadinya musibah memang cukup sulit. Selain kemiringannya mencapai 80 persen, juga proses pencairan korban dalam tanah yang diduga masih tertimbun, perlu dilakukan dengan hati-hati.
Dia menyebutkan, tentang jumlah korban yang diduga masih tertimbun dalam lobang, belum bisa dipastikan.
Namun dari informasi akurat yang diperoleh, masih ada yang tertimbun dalam lobang yang ambruk, jumlahnya pun disebutkan antara 20 hingga 60 warga penambang.
“Hingga hari ini, kami terus melakukan pencarian korban di lokasi tambang Bakan,” kata Kapolres, Kamis, (28/02/2019) via seluler kepada Kotamobagu Post.
Diketahui, pasca ambruk dan longsornya lokasi pertambangan Blok Bakan, Kapolres Kotamobagu AKPB Gani F Siahaan, langsung terjun memimpin anggota polisi gabungan melakukan pencarian dan evakuasi korban.
Tim pencarian dan evakuasi, meliputi Basarnas, Polri, dan TNI, juga dibantu oleh masyarakat diseputaran tambang, yang masih diwilayah penyangga exploitasi emas Kontrak Karya PT.JResources Bolaang Mongondo-PT JRBM. (tim kpc/her/udy)