KOTAMOBAGU POST – Walikota Ir Tatong Bara memang tampil energik pada momentum peringatan HUT Ke-10 Kota Kotamobagu, Tahun 2017 ini. Tak hanya sukses menggelar puluhan event kemasyarakatan, namun Walikota Ke-3 Kotamobagu ini, mampu memainkan 4 lagu berturut, memimpin penampilan Grup Kolintang Tamang Bae, sebagi pengetuk melodi kolintang ditengah sengatan terik matahari.
Sekira Pukul 11.30 Wita, usai pementasan atraksi seni budaya berbagai etnis, Tatong Bara Walikota Kotamobagu yang tampil berhijab, tubuhnya terbalut baju hijau muda, mode adat Baniang Khas Mongondow, mengambil tempat dibagian depan grup Music Kolintang Tamang Bae, di Lapangan Boki Hontinimbang.
Ada 4 lirik lagu indah dari lantunan music kolintang yang mampu membuat sugesti kembali ke masa lalu, menggema di kawasan Lapangan Boki Hontinimbang, tempat puncak peringatan HUT Ke-10 Kota Kotamobagu.
Tepuk tangan dan teriakan pujian diiringai senyum dari pejabat SKPD serta para tamu dan undangan yang belum beranjak, serta ribuan warga yang masih tumplek di lokasi kegaiatan, sesekali terdengar gempita yang dialamatkan kepada Walikota Tatong Bara saat lagu perdana berdendang dari lantunan ketukan melodi jemari Tatong Bara.
“Kosilik-silik”, “Nona Manis Sapa yang Punya”, “Tobatu Lipu” dan lirik lagu judul “Terajana” adalah 4 lagu yang berturut dimainkan oleh grup Kolintang Tamang Bae, memang menjadi ajang hiburan yang mendidik bagi ribuan warga yang masih tumplek di lokasi kegiatan.
Waktu menjelang siang hari, ditengah terik matahari menyengat, memang bukan jadi penghalang bagi Walikota untuk memberikan contoh bagi generasi di Kotamobagu agar mencintai music tradisional kolintang.
Atraksi kesenian yang dipertontonkan Walikota Ir Tatong Bara usai upacara peringatan Ultah Kotamobagu Ke-10, menjadi daya tarik khususnya para pelajar dan generasi muda yang membanjiri lapangan Boki Hintinimbang pada Selasa pagi (23/05/2017).
Bahkan seorang tamu undangan dari luar daerah sempat berucap, “berdiri bulu kuduk saya mendengar musik kolintang, seolah saya kembali ke masa kecil, semasa music kolintang menjadi alat tradisional hiburan dalam setiap kegiatan,” kata seorang pejabat teras, dari Forkompimda Sulut, yang hadir pada upacara peringatan HUT Kotamobagu.
Usai mempersembahkan 4 lagu dari lantunan melodi kolintang, Tatong Bara kemudian didaulat memimpin paduan music bambu. Dengan tongkat dirijen, Tatong kemudian memimpin paduan suara grup musik bambu.
“Saya sangat berharap dan memberikan dorongan penuh, agar musik kolintang akan lestari dan dicintai sebagai musik tradisional yang akan mampu menggoda hati generasi muda dan dicintai oleh rakyat Kotamobagu sebagai musik tradisional masa lalu yang akan kita terus lestarikan dari generasi saat ini dan akan datang,” kata Walikota, menjawab pertanyaan wartawan Kotamobagu Post, usai kegiatan berlangsung siang itu. (audie kerap)