KOTAMOBAGU POST – Pemerintah Kabupaten Bolmong mengklaim, bukit tambang Bakan yang ambruk hingga kini diperkirakan masih menimbun puluhan penambang, ternyata bukan Pertambangan Tanpa Ijin (Peti), kordinatnya masuk dalam kawasan produksi PT.JResources Bolaang Mongondow (PT.JRBM).
Demikian keterangan dari Pemerintah Kabupaten Bolmong, terkait lokasi musibah ambruknya tambang di Blok Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong, Provinsi Sulawesi Utara.
Bupati Bolmong Yasti Soepredjo, dikonfirmasi melalui Asisten Bupati Bidang Ekonomi Pembangunan, Ir Yudha Ratung, Sabtu, (02/03/2019), dengan tegas membantah jika lokasi musibah, adalah areal Peti.
“Bukan, bukan pertambangan tanpa ijin (Peti) lokasi Lokasi yang menjadi titik musibah longsoran itu, masih masuk dalam kawasan produksi PT.JResources,” tegas Asisten II, Bupati Bolmong, Yudha Rantung.
Dia menjelaskan, lokasi yang kini masih dalam tahap penggalian para korban yang jumlahnya diperkirakan masih menimbun puluhan warga penambang itu, sudah dilakukan pengecekan langsung dilapangan, adalah kawasan pinjam pakai lahan antara PT.JResources dengan pihak Kementerian Kehutanan RI.
Diketahui, hingga Sabtu ini (02/03/2019), jumlah korban yang berhasil di evakuasi dalam goa perut bukit Tambang Bakan itu, sebanyak 29 warga penambang.
Tim penyelamatan lebih dari 250 personil di pimpin oleh Basarnas, masih terus melakukan pencarian. Dan hingga berita ini diturunkan, Tim penyelamat sudah menggunakan alat berat berupa eksavator untuk menemukan puluhan korban yang masih terperangkap didalamnya.
Sementara itu Manager External PT.JResources Bolaaang Mongondow (PT.JRBM) Ferry Siahaan, berupaya di hubungi, namun belum berhasil. Di konfimrasi melalui nomor WhatsApp, namun belum mendapat jawaban. (audie kerap)