KOTAMOBAGU POST – Gunady Mondo, Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Daerah Kota Kotamobagu dan Kab.Bolmong, mengalami luka parah setelah dikeroyok oleh empat orang lelaki berperawakan tegap ciri-ciri seperti anggota TNI atau Polri hingga luka parah.
Ironisnya Tempat Kejadian Perkara (TKP) penganiayaan oleh sejumlah lelaki berambut cepak perangai atau ciri-ciri layaknya anggota TNI/Polri, dilakukan pengeroyokan tepat dihalaman rumah milik korban sendiri.
Kepada wartawan Kotamobagu Post, Gunady Mondo yang juga adalah Pemimpin Redaksi disebuah media online itu mengatakan, sekitar pukul 04:30 Wita subuh dini hari (29/04/2017), dirinya mendengar ada keributan didepan rumahnya kemudian keluar dari rumah hendak melihat.
Setibanya didepan rumah, tampak empat lelaki yang menurut korban perawakan dan perangai mereka seperti aparat anggota TNI atau Polri. Mereka sedang berteriak-teriak didepan rumahnya tepatnya di Jalan Raya Adampe Dolot Kelurahan Mogolaing, Kecamatan Kotamobagu Barat.
“Karena ada didepan rumah saya mereka membuat keributan dengan berteriak-teriak, saya menanyakan ada apa pak. Namun keempat lelaki berperawakan seperti aparat, kemudian langsung mendatangi saya dan bertanya “kenapa? Kamu petugas ya? Saya menjawab bukan!. Kemudian mereka langsung mengeroyok saya dan memukuli saya hingga dahi saya robek dan mulut dan hidung saya berdarah,” kata Gunady bercerita dengan kondisi menggenaskan.
Usai mengeyotok korban, ke-empat lelaki yang dicurigai korban seperti aparat anggota dari kesatuan tertentu, kemudian meninggalkan korban dalam keadaan luka parah dan tergeletak dipinggir jalan dengan kondisi luka-luka dibagian dahi, mulut dan hidung menyemprotkan darah segar.
“Dari perawakan dan cara mereka bercerita, 4 orang yang menganiaya saya perangaimya saya curigai bertampang seperti aparat keamanan anggota TNI atau Polri, namun ini baru dugaan saya,” kata korban Gunady Mondo yang baru dilantik Sekretaris PWI pada tanggal 10 April 2017.
Usai kejadian, sejak pagi tadi korban langsung melaporkan diri ke pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Urban Kotamobagu, yang tak jauh dari tempat kejadian perkara. Kasus tersebut tercatat dalam Laporan Polisi Nomor : LP/167/VI/2017SULUT/Res-Bolmong/Sek Ktg. Laporan diterima oleh Kepala SPKT AIPTU Sulaiman Usman dan anggota SPKT Polsek Kotamobagu : AIPTU Eddy Kuswanto.
Kapolsek Urban Kotamobagu Kompol Rusman dikonfirmasi wartawan via seluler tadi pagi mengatakan, akan memproses laporan dan melakukan penyelidikan.
“Atas masuknya laporan penganiayaan, kami akan melakukan penyelidikan dan menangkap para pelaku. Kalau korban mengatakan bahwa para pelaku berperangai seperti aparat. Nanti kami akan lakukan penyelidikan apakah pelaku aparat atau bukan,” kata kapolsek Kotamobagu Komisaris Polisi Rusman menjawab pertanyaan Kotamobagu Post. sambil menyebutkan akan melakukan penyelidikan dengan berkordinasi dengan semua kesatuan di jajaran Polres Bolmong.
Sementara itu Kapolres Bolmong AKBP Faisol Wahyudi kepada wartawan siang tadi (29/04/2017) mengatakan, pihak Polres Bolmong akan melakukan penyelidikan atas terjadi kasus penganiayaan tersebut.
“Kita akan pastikan dulu melalui penyelidikan apa benar seperti yang dicurigai korban kalau keempat pelaku disebutkan berperangai seperti aparat. Kami akan berkordinasi dengan Polsek Kotamobagu dan pihak satuan Propam untuk menyelidiki kasus ini,” kata Kapolres didampingi Kabag Humas Polres Bolmong, AKP Saiful Tammu, via seluler.
Terkait denga kecurigaan pelaku diduga oknum aparat negara, wartawan mencoba melakukan konfirmasi dengan Dandim 1303 Bolmong Letkol Inf, Sampang Sihotang, namun hingga berita diturunkan belum berhasil diperoleh konfirmasi.
Namun diperoleh informasi, jajaran Kodim 1303 Bolmong melalui intelejen mereka, saat ini tengah melakukan penyelidikan, jika memang ada keterlibatan oknum petugas dalam kasus penganiayaan yang menimpa Sekretaris PWI Kotamobagu dan Bolmong, Gunadi Mondo. (frian eyato/audie)